Tempe merupakan makanan yang sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Makanan yang terbuat dari kedelai ini memang sangat nikmat dan sering dijadikan sebagai lauk-pauk. Akan tetapi, terkadang ada tempe yang menyebabkan perut terasa sakit dan tidak nyaman setelah mengonsumsinya. Apa sebenarnya yang membuat tempe bisa menyakitkan? Berikut penjelasannya.
Asam Urat
Asam urat merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Nah, bagi penderita asam urat, konsumsi tempe sebaiknya dihindari karena tempe mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Apabila terlalu banyak mengonsumsi tempe, maka penderita asam urat bisa merasa sakit dan nyeri di persendian.
Alergi
Ternyata, tempe juga dapat menyebabkan alergi pada sebagian orang. Hal ini disebabkan oleh kedelai yang menjadi bahan dasar tempe. Kedelai merupakan salah satu jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi pada sebagian orang. Gejala alergi yang muncul bisa berupa gatal-gatal, ruam, dan bahkan sesak napas. Apabila Anda merasakan gejala alergi setelah mengonsumsi tempe, sebaiknya hentikan konsumsinya dan konsultasikan dengan dokter.
Proses Pembuatan yang Kurang Higienis
Salah satu faktor yang membuat tempe bisa menyakitkan adalah proses pembuatan yang kurang higienis. Proses pembuatan tempe memang terbilang mudah, akan tetapi jika tidak dilakukan dengan benar dan bersih, maka bisa menyebabkan tempe menjadi terkontaminasi oleh bakteri dan kuman yang berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diare, mual, dan muntah. Oleh karena itu, pastikan membeli tempe dari produsen yang terpercaya dan memastikan proses pembuatannya bersih dan higienis.
Tempe yang Sudah Tua
Tempe yang sudah terlalu lama disimpan juga bisa menyebabkan perut terasa sakit. Hal ini disebabkan oleh proses pembusukan yang terjadi pada tempe. Tempe yang sudah tidak layak konsumsi biasanya memiliki ciri-ciri seperti berbau busuk, teksturnya sudah lembek, dan terdapat bercak-bercak hitam. Konsumsi tempe yang sudah basi dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare dan muntah-muntah. Oleh karena itu, pastikan membeli tempe yang masih segar dan baru diolah untuk di konsumsi.
Tempe yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Tempe yang dijual di pasaran seringkali mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin dan boraks. Bahan kimia ini digunakan untuk membuat tempe lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. Akan tetapi, bahan kimia ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan bahkan kematian. Oleh karena itu, pastikan membeli tempe dari produsen yang terpercaya dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dalam proses pembuatannya.
Tempe yang Tidak Matang Sempurna
Konsumsi tempe yang tidak matang sempurna juga dapat menyebabkan perut terasa sakit. Tempe yang tidak matang sempurna biasanya masih memiliki rasa yang cenderung pahit dan teksturnya masih terasa keras. Konsumsi tempe yang belum matang sempurna dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mual dan sakit perut. Oleh karena itu, pastikan memasak tempe dengan benar dan matang sempurna sebelum dikonsumsi.
Penyakit Tertentu
Terakhir, tempe juga bisa menyakitkan apabila dikonsumsi oleh orang yang sedang menderita penyakit tertentu. Misalnya saja penyakit maag atau gangguan pencernaan lainnya. Konsumsi tempe dapat memperparah kondisi kesehatan dan menyebabkan perut terasa sakit dan tidak nyaman. Oleh karena itu, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi tempe jika sedang menderita penyakit tertentu.
Kesimpulan
Tempe memang merupakan makanan yang sangat nikmat dan sehat jika dikonsumsi dengan benar. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang membuat tempe bisa menyakitkan seperti asam urat, alergi, proses pembuatan yang kurang higienis, tempe yang sudah basi, mengandung bahan kimia berbahaya, tempe yang tidak matang sempurna, dan penyakit tertentu. Oleh karena itu, pastikan membeli tempe dari produsen yang terpercaya dan memasaknya dengan benar sebelum dikonsumsi. Jangan mengonsumsi tempe secara berlebihan dan selalu perhatikan kondisi kesehatan Anda.