Proses Pemecahan Karbohidrat dalam Tubuh Terjadi pada Apa?

Diposting pada

Karbohidrat adalah salah satu jenis nutrisi penting yang ditemukan dalam makanan sehari-hari kita. Tubuh kita menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama untuk menjalankan fungsi-fungsi penting. Namun, sebelum karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi, proses pemecahan karbohidrat harus terjadi dalam tubuh. Lalu, pada apa proses ini terjadi? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Pencernaan Karbohidrat Dimulai di Mulut

Pencernaan karbohidrat dimulai sejak kita mengunyah makanan. Di mulut, makanan yang mengandung karbohidrat dicerna oleh enzim amilase yang diproduksi oleh kelenjar ludah. Enzim ini membantu memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana, seperti glukosa dan fruktosa.

Pemecahan Karbohidrat Lanjutan di Usus

Setelah makanan melewati kerongkongan, ia mencapai lambung dan kemudian bergerak ke usus halus. Di sinilah proses pemecahan karbohidrat berlanjut. Sekitar sepertiga atas usus halus, yaitu di duodenum, pankreas melepaskan enzim amilase pankreas. Enzim ini membantu memecah karbohidrat menjadi gula sederhana yang lebih kecil.

Selanjutnya, karbohidrat yang telah dipecah akan diserap melalui dinding usus halus ke dalam aliran darah. Namun, sebelum dapat diserap, karbohidrat perlu dipecah menjadi molekul yang lebih kecil lagi oleh enzim-enzim yang diproduksi oleh sel-sel usus halus.

Sel-sel Usus Halus Memecah Karbohidrat

Di permukaan sel-sel usus halus, terdapat mikrovili yang memperluas permukaan penyerapan. Di sinilah proses pemecahan karbohidrat mencapai puncaknya. Enzim-enzim yang diproduksi oleh sel-sel usus halus, seperti enzim maltase, sukrase, dan laktase, bekerja untuk memecah molekul-molekul karbohidrat menjadi gula sederhana yang lebih kecil lagi.

Baca Juga :  Perbedaan Wajah Orang Thailand dan Indonesia

Enzim maltase bertanggung jawab memecah maltosa menjadi dua molekul glukosa. Sukrase, di sisi lain, memecah sukrosa menjadi satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sedangkan, enzim laktase memecah laktosa menjadi satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa.

Penyerapan Karbohidrat oleh Dinding Usus Halus

Setelah karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana yang lebih kecil, molekul-molekul ini dapat diserap melalui dinding usus halus ke dalam aliran darah. Dari aliran darah, glukosa dan fruktosa yang telah diserap akan dibawa ke hati melalui vena porta.

Peran HatI dalam Pemecahan Karbohidrat

Hati memainkan peran penting dalam proses pemecahan karbohidrat. Ketika kadar glukosa dalam darah meningkat, hati menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen. Ketika kadar glukosa dalam darah menurun, hati akan memecah glikogen menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam aliran darah untuk digunakan sebagai sumber energi.

Karbohidrat Sebagai Sumber Energi

Setelah karbohidrat dipecah dalam tubuh, gula sederhana yang dihasilkan, terutama glukosa, dapat digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Glukosa akan dibakar dalam mitokondria sel untuk menghasilkan ATP (adenosin trifosfat), yaitu bentuk energi yang dapat digunakan oleh tubuh.

Proses pemecahan karbohidrat dalam tubuh terjadi pada berbagai tahap, mulai dari mulut hingga usus halus dan hati. Pemecahan karbohidrat ini penting untuk memastikan bahwa tubuh kita mendapatkan energi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi penting. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses ini, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengoptimalkan penggunaan karbohidrat sebagai sumber energi.

Kesimpulan

Pemecahan karbohidrat dalam tubuh terjadi pada proses pencernaan yang dimulai di mulut dan berlanjut di usus halus. Enzim-enzim seperti amilase dan enzim-enzim usus halus bekerja untuk memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana yang lebih kecil. Setelah dipecah, gula sederhana ini diserap oleh dinding usus halus dan dibawa ke hati. Hati berperan dalam menyimpan dan memecah glikogen menjadi glukosa sesuai kebutuhan tubuh. Akhirnya, gula sederhana seperti glukosa digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi.