Perbedaan Coolant Biru dan Hijau

Diposting pada

Apa itu Coolant?

Coolant, juga dikenal sebagai cairan pendingin, adalah zat yang digunakan dalam sistem pendinginan mesin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Fungsi utama coolant adalah untuk mencegah mesin agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Tanpa coolant yang tepat, mesin bisa mengalami overheating atau beku, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

Perbedaan Warna Coolant: Biru dan Hijau

Ketika Anda membeli coolant, Anda mungkin akan menemukan coolant dengan warna biru atau hijau. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, ada beberapa perbedaan antara coolant biru dan hijau.

Coolant Biru

Coolant biru umumnya mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai ethylene glycol. Ethylene glycol memiliki titik didih yang tinggi, sehingga lebih efektif dalam mencegah mesin agar tidak terlalu panas. Coolant biru juga mengandung bahan tambahan seperti inhibitor korosi dan bahan peningkat viskositas untuk melindungi mesin dari karat dan keausan.

Coolant Hijau

Coolant hijau biasanya mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai propylene glycol. Propylene glycol adalah bahan yang lebih ramah lingkungan daripada ethylene glycol. Coolant hijau juga mengandung inhibitor korosi dan bahan peningkat viskositas, tetapi biasanya dalam jumlah yang lebih rendah daripada coolant biru.

Perbedaan Performa

Pada dasarnya, baik coolant biru maupun hijau memiliki performa yang cukup baik dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Namun, coolant biru dengan ethylene glycol cenderung lebih tahan lama dan efektif dalam mengeluarkan panas dari mesin. Selain itu, coolant biru juga lebih baik dalam mencegah korosi pada sistem pendinginan. Namun, coolant hijau dengan propylene glycol dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga :  Perbedaan Avanza Veloz 1.3 dan 1.5 2019

Pemilihan Coolant yang Tepat

Memilih coolant yang tepat untuk kendaraan Anda sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur mesin. Sebelum memilih coolant, pastikan untuk membaca petunjuk pabrik kendaraan Anda. Pabrikan kendaraan biasanya merekomendasikan jenis coolant tertentu yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda.

Apakah Bisa Menggabungkan Coolant Biru dan Hijau?

Sebaiknya tidak mencampur coolant biru dengan hijau karena keduanya memiliki komposisi kimia yang berbeda. Mencampur coolant biru dan hijau dapat menghasilkan reaksi kimia yang tidak diinginkan dan dapat merusak sistem pendinginan mesin. Jika Anda perlu mengganti coolant, pastikan untuk membersihkan sistem pendinginan dengan baik sebelum mengisi dengan coolant baru.

Kapan Harus Mengganti Coolant?

Waktu yang tepat untuk mengganti coolant tergantung pada jenis coolant yang digunakan. Coolant biru dengan ethylene glycol biasanya lebih tahan lama dan dapat digunakan selama dua tahun atau sekitar 50.000-100.000 kilometer. Sedangkan coolant hijau dengan propylene glycol biasanya perlu diganti setiap tahun atau sekitar 30.000-60.000 kilometer. Namun, pastikan untuk memeriksa petunjuk pabrik kendaraan Anda untuk mengetahui rekomendasi penggantian coolant yang tepat.

Kesimpulan

Dalam memilih coolant untuk kendaraan Anda, perhatikan perbedaan antara coolant biru dan hijau. Pilihlah coolant yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda dan selalu ikuti petunjuk pabrik untuk penggantian coolant yang tepat. Dengan menggunakan coolant yang tepat, Anda dapat menjaga kinerja dan umur mesin kendaraan Anda serta mencegah kerusakan yang disebabkan oleh overheating atau beku.