Bagi masyarakat Indonesia, kera atau monyet adalah salah satu hewan yang sering dijumpai. Kera menjadi salah satu hewan yang sangat dekat dengan manusia. Ada pepatah yang mengatakan “kera kalau diinjak nggak marah”. Apa makna dari pepatah tersebut? Mari kita simak bersama-sama.
Asal Mula Pepatah
Pepatah “kera kalau diinjak nggak marah” adalah sebuah pepatah yang berasal dari Indonesia. Pepatah ini sering digunakan untuk menggambarkan sifat orang yang sabar dan tidak mudah marah.
Asal mula pepatah ini berasal dari cerita rakyat Jawa. Dalam cerita tersebut, ada seorang raja yang ingin memperoleh harta karun yang tersembunyi di dalam gua. Raja tersebut memerintahkan para pengikutnya untuk masuk ke dalam gua dan mencari harta karun tersebut.
Saat para pengikut raja sedang mencari harta karun di dalam gua, mereka melihat sebuah kera yang sedang tidur di dekat gua. Salah satu pengikut raja tidak sengaja menginjak kera tersebut, namun kera tersebut tidak marah. Pengikut raja yang lain menyarankan untuk tidak mengganggu kera tersebut agar tidak mengganggu ketenangan gua.
Akhirnya, para pengikut raja berhasil menemukan harta karun yang dicari. Raja tersebut sangat senang dengan hasil yang didapat, dan bertanya kepada para pengikutnya apakah mereka telah mengganggu kera yang sedang tidur tadi. Mereka menjawab bahwa mereka tidak mengganggu kera tersebut karena takut mengganggu ketenangan gua.
Raja pun sangat senang mendengar jawaban tersebut dan memberikan hadiah kepada para pengikutnya. Raja juga mengajarkan bahwa ada banyak harta karun di dunia ini, namun ketenangan dan kebahagiaan adalah yang paling berharga. Orang yang sabar dan tidak mudah marah akan selalu merasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.
Makna Pepatah
Pepatah “kera kalau diinjak nggak marah” mengandung makna bahwa sifat orang yang sabar dan tidak mudah marah akan membawa kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup mereka. Orang yang mudah marah dan tidak sabar akan merasa tidak tenang dalam hidupnya dan tidak bisa menikmati kebahagiaan yang seharusnya mereka dapatkan.
Sifat sabar dan tidak mudah marah juga akan membantu seseorang dalam menghadapi masalah dan tantangan dalam hidup. Orang yang sabar akan lebih mudah menemukan solusi untuk masalah yang dihadapinya.
Pepatah “kera kalau diinjak nggak marah” juga mengajarkan bahwa kita harus menghargai keberadaan hewan di sekitar kita. Hewan juga memiliki hak yang sama dengan manusia untuk hidup dengan tenang dan damai.
Kesimpulan
Pepatah “kera kalau diinjak nggak marah” adalah sebuah pepatah yang mengajarkan sifat sabar dan tidak mudah marah. Sifat ini akan membawa kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup seseorang. Pepatah ini juga mengajarkan bahwa kita harus menghargai keberadaan hewan di sekitar kita.
Jadi, mari kita jadikan sifat sabar dan tidak mudah marah sebagai salah satu sifat yang harus kita miliki dalam hidup kita. Dengan begitu, kita akan selalu merasakan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup kita.