Inggris 1 Bully – Kenapa Perilaku Bullying Masih Sering Terjadi di Sekolah?

Diposting pada

Perilaku bullying atau perundungan masih menjadi isu yang sering terjadi di sekolah, termasuk di Indonesia. Salah satu bentuk bullying yang sering terjadi adalah Inggris 1 bully. Inggris 1 bully adalah perilaku bullying yang dilakukan oleh siswa yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik terhadap siswa yang kurang mampu dalam bahasa Inggris.

Apa itu Inggris 1 bully?

Inggris 1 bully adalah bentuk bullying yang dilakukan oleh siswa yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik terhadap siswa yang kurang mampu dalam bahasa Inggris. Bullying ini biasanya terjadi di kelas Bahasa Inggris atau ketika siswa sedang mengerjakan tugas Bahasa Inggris.

Inggris 1 bully bisa berupa tindakan fisik seperti memukul atau menendang, tetapi juga bisa berupa tindakan verbal seperti mengolok-olok atau menjatuhkan harga diri siswa yang menjadi korban.

Kenapa Inggris 1 bully masih sering terjadi?

Perilaku bullying, termasuk Inggris 1 bully, masih sering terjadi di sekolah karena beberapa alasan:

1. Kurangnya kesadaran tentang dampak bullying

Banyak siswa dan guru yang masih tidak menyadari betapa merusaknya perilaku bullying bagi korban. Bullying dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional korban serta dapat mempengaruhi performa akademiknya.

2. Kurangnya pengawasan

Kurangnya pengawasan dari guru dan orang tua dapat memudahkan siswa untuk melakukan perilaku bullying tanpa takut mendapat sanksi atau hukuman.

3. Perbedaan kemampuan bahasa Inggris

Perbedaan kemampuan bahasa Inggris dapat menjadi faktor pemicu terjadinya Inggris 1 bully. Siswa yang lebih mampu dalam bahasa Inggris dapat merasa superior dan mengolok-olok siswa yang kurang mampu dalam bahasa tersebut.

Baca Juga :  Negara dengan Tingkat MMR Rendah di Mobile Legends (ML)

Bagaimana mengatasi Inggris 1 bully?

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi Inggris 1 bully:

1. Meningkatkan kesadaran tentang dampak bullying

Perlu ada kampanye yang intensif untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak bullying bagi korban. Banyak contoh kasus bullying yang menyebabkan kesehatan mental dan emosional korban terganggu serta performa akademiknya menurun.

2. Meningkatkan pengawasan

Guru dan orang tua perlu meningkatkan pengawasan terhadap perilaku siswa di sekolah dan di rumah. Siswa yang melakukan perilaku bullying perlu diberi sanksi atau hukuman yang tegas agar tidak mengulanginya.

3. Mengadakan pelatihan bahasa Inggris

Sekolah perlu mengadakan pelatihan bahasa Inggris bagi siswa yang kurang mampu dalam bahasa tersebut. Hal ini dapat membantu siswa mengurangi rasa minder dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka.

Kesimpulan

Inggris 1 bully adalah salah satu bentuk bullying yang sering terjadi di sekolah. Perilaku bullying masih sering terjadi karena kurangnya kesadaran tentang dampaknya, kurangnya pengawasan, dan perbedaan kemampuan bahasa Inggris. Untuk mengatasi Inggris 1 bully, perlu meningkatkan kesadaran tentang dampak bullying, meningkatkan pengawasan, dan mengadakan pelatihan bahasa Inggris bagi siswa yang kurang mampu.