Alat musik tiup adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan cara ditiup. Alat musik tiup sudah ada sejak zaman prasejarah. Ditemukan banyak alat musik tiup dari zaman batu TTS (Tanjung Tiga Puluh, Sumatera Selatan).
1. Seruling
Seruling adalah salah satu alat musik tiup yang paling sederhana. Seruling terbuat dari tulang atau kayu. Pada zaman batu TTS, seruling terbuat dari tulang mammoth atau gading gajah. Seruling memiliki lubang-lubang pada bagian atas yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara. Seruling digunakan untuk mengiringi tarian atau upacara.
2. Suling
Suling adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu atau kayu. Pada zaman batu TTS, suling terbuat dari tulang mammoth atau gading gajah. Suling memiliki beberapa lubang pada bagian atas dan bawah yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara yang berbeda. Suling digunakan untuk mengiringi musik tradisional.
3. Terompet
Terompet adalah alat musik tiup yang terbuat dari logam. Pada zaman batu TTS, terompet terbuat dari kerang atau tanduk hewan. Terompet memiliki bentuk yang panjang dan melengkung. Terompet digunakan untuk memberikan sinyal atau tanda dalam upacara atau pertempuran.
4. Genderang
Genderang adalah alat musik tiup yang terbuat dari kulit atau kayu. Pada zaman batu TTS, genderang terbuat dari kulit binatang yang direntangkan pada kayu. Genderang digunakan untuk memberikan irama atau ritme dalam musik tradisional.
5. Serunai
Serunai adalah alat musik tiup yang terbuat dari logam atau kayu. Pada zaman batu TTS, serunai terbuat dari tanduk hewan atau kayu keras. Serunai memiliki beberapa lubang pada bagian atas dan bawah yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara yang berbeda. Serunai digunakan untuk mengiringi musik tradisional.
6. Kulintang
Kulintang adalah alat musik tiup yang terbuat dari logam atau kayu. Pada zaman batu TTS, kulintang terbuat dari bambu atau kayu. Kulintang terdiri dari beberapa gong atau plat logam yang diletakkan pada rak kayu. Kulintang digunakan untuk mengiringi tarian atau upacara.
7. Gong
Gong adalah alat musik tiup yang terbuat dari logam. Pada zaman batu TTS, gong terbuat dari tembaga atau kuningan. Gong memiliki bentuk yang bulat dan datar dengan bagian tengah yang menonjol. Gong digunakan untuk memberikan sinyal atau tanda dalam upacara atau pertunjukan musik.
8. Flute
Flute adalah alat musik tiup yang terbuat dari logam atau kayu. Pada zaman batu TTS, flute terbuat dari tulang mammoth atau kayu. Flute memiliki lubang pada bagian atas dan bawah yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara yang berbeda. Flute digunakan untuk mengiringi musik tradisional.
9. Kacapi
Kacapi adalah alat musik tiup yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada zaman batu TTS, kacapi terbuat dari kayu keras atau bambu. Kacapi memiliki beberapa lubang pada bagian atas dan bawah yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara yang berbeda. Kacapi digunakan untuk mengiringi tarian atau upacara.
10. Trompet
Trompet adalah alat musik tiup yang terbuat dari logam. Pada zaman batu TTS, trompet terbuat dari tanduk hewan atau logam. Trompet memiliki bentuk yang panjang dan melengkung dengan ujung yang melebar. Trompet digunakan untuk mengiringi musik atau memberikan sinyal dalam upacara atau pertempuran.
11. Seruling Panjang
Seruling panjang adalah alat musik tiup yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada zaman batu TTS, seruling panjang terbuat dari kayu atau bambu. Seruling panjang memiliki beberapa lubang pada bagian atas dan bawah yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara yang berbeda. Seruling panjang digunakan untuk mengiringi musik tradisional.
12. Rebab
Rebab adalah alat musik tiup yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada zaman batu TTS, rebab terbuat dari kayu atau bambu dengan senar yang terbuat dari rambut atau daging binatang. Rebab memiliki bentuk yang mirip dengan biola. Rebab digunakan untuk mengiringi musik tradisional.
13. Suwitan
Suwitan adalah alat musik tiup yang terbuat dari kerang atau tanduk hewan. Pada zaman batu TTS, suwitan terbuat dari kerang atau tanduk hewan. Suwitan memiliki bentuk yang panjang dan melengkung dengan ujung yang melebar. Suwitan digunakan untuk memberikan sinyal atau tanda dalam upacara atau pertempuran.
14. Gendang
Gendang adalah alat musik tiup yang terbuat dari kulit atau kayu. Pada zaman batu TTS, gendang terbuat dari kulit binatang yang direntangkan pada kayu. Gendang digunakan untuk memberikan irama atau ritme dalam musik tradisional.
15. Bedug
Bedug adalah alat musik tiup yang terbuat dari kulit atau kayu. Pada zaman batu TTS, bedug terbuat dari kulit binatang yang direntangkan pada kayu dengan ukuran yang besar. Bedug digunakan untuk memberikan irama atau ritme dalam musik tradisional.
16. Kendang
Kendang adalah alat musik tiup yang terbuat dari kulit atau kayu. Pada zaman batu TTS, kendang terbuat dari kulit binatang yang direntangkan pada kayu. Kendang digunakan untuk memberikan irama atau ritme dalam musik tradisional.
17. Shofar
Shofar adalah alat musik tiup yang terbuat dari tanduk hewan. Pada zaman batu TTS, shofar terbuat dari tanduk hewan. Shofar memiliki bentuk yang panjang dan melengkung dengan ujung yang melebar. Shofar digunakan untuk memberikan sinyal atau tanda dalam upacara atau pertempuran.
18. Kompang
Kompang adalah alat musik tiup yang terbuat dari kulit atau kayu. Pada zaman batu TTS, kompang terbuat dari kulit binatang yang direntangkan pada kayu. Kompang digunakan untuk memberikan irama atau ritme dalam musik tradisional.
19. Tifa
Tifa adalah alat musik tiup yang terbuat dari kayu atau kulit. Pada zaman batu TTS, tifa terbuat dari kayu atau kulit binatang. Tifa memiliki bentuk yang bulat dan datar dengan bagian tengah yang menonjol. Tifa digunakan untuk mengiringi tarian atau upacara.
20. Seruling Bambu
Seruling bambu adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu. Pada zaman batu TTS, seruling bambu terbuat dari bambu. Seruling bambu memiliki lubang-lubang pada bagian atas yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara. Seruling bambu digunakan untuk mengiringi tarian atau upacara.
21. Kecapi
Kecapi adalah alat musik tiup yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada zaman batu TTS, kecapi terbuat dari kayu atau bambu dengan senar yang terbuat dari rambut atau daging binatang. Kecapi memiliki beberapa lubang pada bagian atas dan bawah yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara yang berbeda. Kecapi digunakan untuk mengiringi tarian atau upacara.
22. Tunggal
Tunggal adalah alat musik tiup yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada zaman batu TTS, tunggal terbuat dari kayu atau bambu. Tunggal memiliki satu lubang pada bagian atas yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara. Tunggal digunakan untuk mengiringi tarian atau upacara.
23. Celempung
Celempung adalah alat musik tiup yang terbuat dari kayu atau bambu. Pada zaman batu TTS, celempung terbuat dari kayu atau bambu dengan senar yang terbuat dari rambut atau daging binatang. Celempung memiliki beberapa lubang pada bagian atas dan bawah yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara yang berbeda. Celempung digunakan untuk mengiringi tarian atau upacara.
24. Saron
Saron adalah alat musik tiup yang terbuat dari logam atau kayu. Pada zaman batu TTS, saron terbuat dari kayu atau logam. Saron terdiri dari beberapa plat logam yang diletakkan pada rak kayu. Saron digunakan untuk mengiringi musik tradisional.
25. Kendang Penca
Kendang penca adalah alat musik tiup yang terbuat dari kulit atau kayu. Pada zaman batu TTS, kendang penca terbuat dari kulit binatang yang direntangkan pada kayu. Kendang penca digunakan untuk memberikan irama atau ritme dalam musik tradisional.
26. Seruling Lipen
Seruling lipen adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu atau kayu. Pada zaman batu TTS, seruling lipen terbuat dari bambu atau kayu. Seruling lipen memiliki beberapa lubang pada bagian atas dan bawah yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara yang berbeda. Seruling lipen digunakan untuk mengiringi musik tradisional.
27. Kendang Jidor
Kendang jidor adalah alat musik tiup yang terbuat dari kulit atau kayu. Pada zaman batu TTS, kendang jidor terbuat dari kulit binatang yang direntangkan pada kayu. Kendang jidor digunakan untuk memberikan irama atau ritme dalam musik tradisional.
28. Suling Gembung
Suling gembung adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu. Pada zaman batu TTS, suling gembung terbuat dari bambu. Suling gembung memiliki lubang pada bagian atas dan bawah yang dapat ditiup untuk menghasilkan suara yang berbeda. Suling gembung digunakan untuk mengiringi musik tradisional.
29. Karinding
Karinding adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu atau kayu. Pada zaman batu TTS, karinding terbuat dari bambu atau kayu dengan lubang-lubang di bagian atas. Karinding digunakan untuk menghasilkan suara unik yang mirip dengan suara serangga. Karinding digunakan dalam musik tradisional.
30. Gong Ageng
Gong ageng adalah alat musik tiup yang terbuat dari logam. Pada zaman batu TTS, gong ageng terbuat dari logam. Gong ageng memiliki bentuk yang besar dan datar dengan bagian tengah yang menonjol. Gong ageng digunakan untuk memberikan sinyal atau tanda dalam upacara atau pertunjukan musik.
Kesimpulan
Alat musik tiup dari zaman batu TTS memiliki beragam jenis dan bentuk. Alat musik tiup ini digunakan untuk mengiringi musik tradisional, tarian, upacara, atau memberikan sinyal dalam pertempuran. Meskipun terbuat dari bahan yang sederhana, alat musik tiup ini mampu menghasilkan suara yang indah dan mem