Pengertian Budaya Politik Menurut Larry Diamond

Diposting pada

Pendahuluan

Budaya politik merupakan konsep yang penting dalam memahami tata cara politik suatu masyarakat. Salah satu teori yang membahas budaya politik adalah teori yang dikemukakan oleh Larry Diamond, seorang ahli ilmu politik terkemuka.

Pengertian Budaya Politik

Budaya politik dapat didefinisikan sebagai pola-pola nilai, keyakinan, dan sikap yang dimiliki dan dianut oleh suatu kelompok masyarakat terhadap politik. Budaya politik mencakup cara pandang, perilaku, dan partisipasi politik yang dilakukan oleh individu-individu dalam masyarakat.

Menurut Larry Diamond, budaya politik memainkan peran penting dalam membentuk dan mempengaruhi jalannya sistem politik suatu negara. Budaya politik dapat menjadi faktor yang menentukan dalam proses pembentukan kebijakan, pemilihan pemimpin, partisipasi politik, dan stabilitas politik suatu negara.

Tipe-tipe Budaya Politik

Dalam karyanya, Diamond mengidentifikasi tiga tipe budaya politik yang umum ditemui dalam berbagai negara, yaitu:

1. Budaya Politik Parokial

Budaya politik parokial adalah tipe budaya politik di mana masyarakat memiliki tingkat partisipasi politik yang rendah. Masyarakat yang memiliki budaya politik parokial cenderung tidak terlalu tertarik dan terlibat dalam urusan politik. Mereka lebih fokus pada kehidupan sehari-hari dan memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pemerintah atau elit politik untuk memecahkan masalah-masalah mereka.

2. Budaya Politik Subjek

Budaya politik subjek adalah tipe budaya politik di mana masyarakat memiliki partisipasi politik yang rendah, tetapi memiliki sikap yang kritis terhadap pemerintah atau elit politik. Masyarakat yang memiliki budaya politik subjek cenderung merasa bahwa pemerintah tidak mewakili kepentingan mereka dengan baik dan tidak memiliki kontrol yang kuat terhadap kebijakan publik.

Baca Juga :  Keanekaragaman Kelompok adalah

3. Budaya Politik Partisipan

Budaya politik partisipan adalah tipe budaya politik di mana masyarakat memiliki tingkat partisipasi politik yang tinggi. Masyarakat yang memiliki budaya politik partisipan aktif terlibat dalam proses politik dan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap sistem politik. Mereka cenderung menganggap partisipasi politik sebagai tanggung jawab kewarganegaraan yang penting.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Budaya Politik

Menurut Diamond, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan budaya politik suatu masyarakat, antara lain:

1. Sejarah Politik

Sejarah politik suatu negara dapat membentuk budaya politik yang ada saat ini. Pengalaman masa lalu, seperti periode kolonialisme atau konflik internal, dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap dan keyakinan politik masyarakat.

2. Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan yang ada dalam suatu negara juga dapat membentuk budaya politik masyarakat. Pendidikan yang memberikan pengetahuan politik dan melatih keterampilan partisipasi politik dapat mendorong terbentuknya budaya politik partisipan.

3. Media Massa

Media massa memiliki peran yang penting dalam membentuk budaya politik masyarakat. Melalui pemberitaan dan opini yang disampaikan, media massa dapat mempengaruhi cara pandang dan sikap politik individu-individu dalam masyarakat.

Kesimpulan

Budaya politik menurut Larry Diamond adalah pola-pola nilai, keyakinan, dan sikap yang dimiliki dan dianut oleh suatu kelompok masyarakat terhadap politik. Tipe-tipe budaya politik yang dikemukakan oleh Diamond meliputi budaya politik parokial, budaya politik subjek, dan budaya politik partisipan.

Faktor-faktor seperti sejarah politik, sistem pendidikan, dan media massa dapat mempengaruhi pembentukan budaya politik suatu masyarakat. Memahami budaya politik adalah penting dalam memahami sistem politik suatu negara dan dapat memberikan wawasan yang berharga dalam merumuskan kebijakan publik yang tepat.

Baca Juga :  Contoh Wilayah Fungsional: Pengertian dan Implementasinya dalam Konteks Organisasi