Jelaskan Klasifikasi Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim

Diposting pada

Pendahuluan

Kelompok sosial adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dan tergabung dalam berbagai kelompok. Salah satu tokoh yang mengkaji fenomena ini adalah Emile Durkheim, seorang sosiolog berkebangsaan Prancis. Dalam penelitiannya, Durkheim mengemukakan klasifikasi kelompok sosial yang menjadi dasar pemahaman kita tentang dinamika masyarakat. Artikel ini akan menjelaskan klasifikasi kelompok sosial menurut Emile Durkheim secara rinci.

Kelompok Primordial

Kelompok primordial adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan faktor-faktor alami dan kodrat manusia. Kelompok ini memiliki ikatan yang kuat dan bersifat inheren dalam diri individu. Contoh kelompok primordial adalah keluarga, suku, dan agama. Durkheim berpendapat bahwa kelompok primordial menjadi dasar bagi pembentukan solidaritas sosial dalam masyarakat.

Kelompok Kontrak sosial

Kelompok kontrak sosial, seperti namanya, terbentuk melalui kesepakatan dan kontrak antarindividu. Kelompok ini memiliki ikatan yang lebih lemah jika dibandingkan dengan kelompok primordial. Contoh kelompok kontrak sosial adalah organisasi profesi, klub olahraga, dan partai politik. Durkheim berpendapat bahwa kelompok kontrak sosial dibentuk untuk memenuhi kebutuhan individu dalam masyarakat modern yang kompleks.

Kelompok Kriminal

Kelompok kriminal adalah kelompok yang melanggar norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Kelompok ini seringkali terbentuk di luar struktur sosial yang ada dan bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakini oleh mayoritas masyarakat. Durkheim mengkaji kelompok kriminal sebagai bagian dari masyarakat yang perlu diperhatikan, karena adanya kelompok ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam struktur sosial.

Kelompok Formal

Kelompok formal adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan struktur sosial yang jelas dan memiliki peran serta fungsi yang terdefinisi dengan baik. Contoh kelompok formal adalah organisasi pemerintahan, institusi pendidikan, dan perusahaan. Durkheim berpendapat bahwa kelompok formal merupakan ciri khas dari masyarakat modern dan menjadi landasan kehidupan sosial yang teratur.

Baca Juga :  Tri Volte: Meningkatkan Koneksi Internet dengan Kecepatan Tinggi

Kelompok Informal

Kelompok informal adalah kelompok yang terbentuk secara spontan dan tidak memiliki struktur sosial yang formal. Kelompok ini seringkali terbentuk berdasarkan minat, hobi, atau kepentingan bersama. Contoh kelompok informal adalah kelompok teman sebaya, komunitas pecinta hewan, dan kelompok musik. Durkheim menganggap kelompok informal sebagai sarana bagi individu untuk mengekspresikan diri dan memperoleh identitas sosial.

Kelompok Referensial

Kelompok referensial adalah kelompok yang dijadikan tolak ukur oleh individu dalam menentukan perilaku dan nilai-nilai yang diadopsi. Kelompok ini menjadi acuan dalam mengukur kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam masyarakat. Contoh kelompok referensial adalah selebriti, tokoh agama, dan idola. Durkheim berpendapat bahwa kelompok referensial mempengaruhi individu dalam membentuk identitas sosial dan perilaku yang sesuai dengan norma masyarakat.

Kesimpulan

Dalam pemahaman kelompok sosial menurut Emile Durkheim, terdapat berbagai klasifikasi yang meliputi kelompok primordial, kontrak sosial, kriminal, formal, informal, dan referensial. Setiap kelompok memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam masyarakat. Memahami klasifikasi ini membantu kita memahami bagaimana individu berinteraksi dalam masyarakat dan bagaimana solidaritas sosial terbentuk. Dalam era globalisasi seperti sekarang, pemahaman ini menjadi semakin penting dalam menghadapi perubahan sosial yang cepat.