Tagkeputihan Saat Kehamilan

Diposting pada

Pengenalan

Tagkeputihan saat kehamilan adalah kondisi di mana seorang wanita mengalami keluarnya cairan yang abnormal dari vagina selama masa kehamilan. Meskipun hal ini dapat menjadi hal yang umum terjadi pada wanita hamil, namun tetap perlu diperhatikan karena bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan.

Penyebab Tagkeputihan Saat Kehamilan

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tagkeputihan saat kehamilan, di antaranya:

1. Perubahan Hormonal: Saat proses kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam keseimbangan bakteri di vagina, yang pada gilirannya dapat menyebabkan keputihan.

2. Infeksi Bakteri atau Jamur: Infeksi bakteri atau jamur seperti infeksi jamur Candida dapat menyebabkan keputihan saat kehamilan. Perubahan pH vagina yang disebabkan oleh perubahan hormonal dapat menciptakan lingkungan yang lebih disukai bagi pertumbuhan bakteri atau jamur ini.

3. Irritasi: Beberapa wanita mungkin mengalami iritasi vagina selama kehamilan, yang dapat mengakibatkan keputihan. Iritasi ini dapat disebabkan oleh penggunaan sabun yang berlebihan, pakaian dalam yang tidak cocok, atau bahan kimia tertentu.

4. Ketuban Pecah Dini: Jika wanita hamil mengalami keputihan yang berlebihan dan tidak normal, ini mungkin menjadi tanda ketuban pecah dini. Ketuban pecah dini adalah kondisi di mana membran ketuban pecah sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.

Tanda dan Gejala

Tagkeputihan saat kehamilan dapat memiliki tanda dan gejala sebagai berikut:

1. Keluarnya cairan yang berlebihan dari vagina, yang dapat berwarna putih, kekuningan, atau kehijauan.

2. Bau yang tidak sedap dari vagina.

Baca Juga :  Dosis Lacto B untuk Bayi 1 Bulan

3. Gatal atau iritasi di sekitar vagina.

4. Rasa tidak nyaman saat buang air kecil.

5. Perubahan tekstur atau konsistensi cairan keputihan.

Penanganan dan Pencegahan

Untuk mengatasi tagkeputihan saat kehamilan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Konsultasikan dengan dokter: Jika Anda mengalami keputihan selama kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

2. Jaga kebersihan: Menjaga kebersihan area genital dengan membersihkannya secara teratur menggunakan air hangat dan sabun ringan dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan iritasi.

3. Gunakan pakaian dalam yang nyaman: Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang nyaman dan menyerap keringat untuk mencegah iritasi dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.

4. Hindari penggunaan produk yang berpotensi iritatif: Hindari penggunaan produk seperti sabun dengan pewangi atau produk berbahan kimia yang keras di area genital.

5. Perbanyak konsumsi air: Mengonsumsi cukup air setiap hari dapat membantu menjaga kelembapan vagina dan mencegah kekeringan yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.

6. Jaga pola makan yang sehat: Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi dapat membantu menjaga keseimbangan hormon tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga mencegah risiko infeksi.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika Anda mengalami tagkeputihan saat kehamilan dan mengalami gejala yang tidak normal atau memburuk, sebaiknya segera hubungi dokter. Gejala yang perlu diwaspadai termasuk:

1. Keputihan yang berwarna hijau atau berbau busuk.

2. Rasa nyeri atau perih saat buang air kecil.

3. Gatal yang parah atau ruam di sekitar vagina.

4. Keputihan yang disertai nyeri perut atau punggung.

Kesimpulan

Tagkeputihan saat kehamilan adalah kondisi yang umum terjadi, tetapi tetap perlu diperhatikan dan diatasi dengan baik. Jaga kebersihan, hindari iritasi, dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala yang tidak normal. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko infeksi dan menjaga kesehatan vagina selama masa kehamilan.