Skripsi adalah tahapan akhir bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi, baik sarjana maupun magister. Proses ini melibatkan penelitian dan penulisan karya ilmiah yang menjadi bukti kemampuan mahasiswa dalam menguasai bidang studi yang dipilih. Namun, dalam menyelesaikan skripsi, terdapat dua tahapan penting yang harus dilalui, yaitu ujian skripsi dan sidang skripsi. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua tahapan tersebut.
Ujian Skripsi
Ujian skripsi merupakan tahapan awal yang harus dilalui oleh mahasiswa setelah menyelesaikan penulisan skripsi. Ujian ini biasanya dilakukan di hadapan dosen penguji yang sudah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari ujian skripsi adalah untuk menguji pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan selama masa perkuliahan dan penelitian yang telah dilakukan.
Ujian skripsi biasanya dilakukan dalam bentuk presentasi di depan dosen penguji dan mahasiswa lain yang tertarik dengan topik yang sama. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan secara detail tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan yang diambil dari penelitian tersebut.
Ujian skripsi bertujuan untuk mengukur sejauh mana mahasiswa mampu mempresentasikan hasil penelitian dengan jelas dan logis. Dosen penguji juga akan memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan materi yang sudah dipresentasikan untuk menguji pemahaman mahasiswa secara lebih mendalam.
Sidang Skripsi
Sidang skripsi merupakan tahapan lanjutan setelah mahasiswa berhasil melewati ujian skripsi. Sidang ini dilakukan di hadapan dosen penguji yang sama dengan ujian skripsi, namun juga melibatkan dosen pembimbing dan anggota dewan penguji lainnya. Sidang skripsi bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi secara komprehensif skripsi yang telah ditulis oleh mahasiswa.
Pada sidang skripsi, mahasiswa akan diminta untuk mempresentasikan secara ringkas isi dari skripsi yang telah ditulis. Dalam presentasi ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan secara rinci permasalahan yang diangkat, metode penelitian yang digunakan, hasil penelitian, dan kesimpulan yang diperoleh. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji dan anggota dewan penguji lainnya.
Sidang skripsi bertujuan untuk menilai sejauh mana mahasiswa telah memahami dan mampu mempertanggungjawabkan tulisan yang telah dibuat. Dalam sidang skripsi, mahasiswa juga akan dievaluasi terkait dengan pemahaman umum tentang bidang studi yang dipilih, ketajaman analisis, kejelasan penyajian, dan kemampuan berargumentasi.
Perbedaan Ujian Skripsi dan Sidang Skripsi
Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari masing-masing tahapan, berikut adalah beberapa perbedaan antara ujian skripsi dan sidang skripsi:
- Waktu Pelaksanaan: Ujian skripsi biasanya dilakukan setelah penulisan skripsi selesai, sedangkan sidang skripsi dilakukan setelah ujian skripsi.
- Partisipan: Ujian skripsi melibatkan dosen penguji dan mahasiswa lain yang tertarik dengan topik yang sama, sedangkan sidang skripsi melibatkan dosen penguji, dosen pembimbing, dan anggota dewan penguji lainnya.
- Tujuan: Ujian skripsi bertujuan untuk menguji pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan selama perkuliahan dan penelitian yang telah dilakukan, sedangkan sidang skripsi bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi secara komprehensif skripsi yang telah ditulis oleh mahasiswa.
- Bentuk Presentasi: Ujian skripsi dilakukan dalam bentuk presentasi di depan dosen penguji dan mahasiswa lain yang tertarik dengan topik yang sama, sedangkan sidang skripsi dilakukan dalam bentuk presentasi di depan dosen penguji, dosen pembimbing, dan anggota dewan penguji lainnya.
- Skala Penilaian: Ujian skripsi lebih difokuskan pada pemahaman dan presentasi, sedangkan sidang skripsi lebih melibatkan evaluasi terhadap pemahaman umum tentang bidang studi, ketajaman analisis, kejelasan penyajian, dan kemampuan berargumentasi.
Dalam kesimpulannya, ujian skripsi dan sidang skripsi adalah dua tahapan penting dalam menyelesaikan skripsi. Ujian skripsi lebih fokus pada presentasi hasil penelitian, sementara sidang skripsi lebih bertujuan untuk membahas dan mengevaluasi skripsi secara komprehensif. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal waktu pelaksanaan, partisipan, tujuan, bentuk presentasi, dan skala penilaian. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kedua tahapan ini agar dapat meraih hasil yang memuaskan.