Perbedaan Skala Likert dan Ordinal

Diposting pada

Pengenalan

Dalam dunia penelitian, ada berbagai metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisanya. Salah satu metode yang sering digunakan adalah skala Likert dan skala ordinal. Meskipun keduanya digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat responden, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya.

Definisi Skala Likert

Skala Likert adalah jenis skala pengukuran yang sering digunakan dalam penelitian sosial. Skala ini biasanya terdiri dari pernyataan yang menggambarkan suatu sikap atau pendapat, dengan opsi jawaban yang diberikan dalam bentuk skala ordinal. Responden diminta untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Contoh Skala Likert

Contoh sederhana dari skala Likert adalah sebagai berikut:

1. Sangat tidak setuju

2. Tidak setuju

3. Netral

4. Setuju

5. Sangat setuju

Definisi Skala Ordinal

Skala ordinal juga merupakan jenis skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat. Namun, perbedaannya terletak pada tingkat pengukuran yang lebih rendah daripada skala Likert. Skala ordinal hanya memungkinkan responden untuk memberikan peringkat pada pernyataan atau item yang ada, tanpa memberikan nilai numerik spesifik.

Contoh Skala Ordinal

Contoh sederhana dari skala ordinal adalah sebagai berikut:

1. Pilihan pertama

2. Pilihan kedua

3. Pilihan ketiga

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara skala Likert dan skala ordinal terletak pada jenis opsi jawaban yang diberikan kepada responden. Skala Likert menyediakan opsi jawaban yang bergradasi, mulai dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju. Sementara itu, skala ordinal hanya memungkinkan responden memberikan peringkat pada opsi jawaban yang disediakan, tanpa ada gradasi yang jelas.

Baca Juga :  Contoh Pendekatan Kelingkungan: Mengelola Lingkungan dengan Bijak

Kelebihan Skala Likert

Skala Likert memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

– Mampu menghasilkan data yang lebih akurat dan dapat diukur secara kuantitatif.

– Memberikan fleksibilitas dalam mengukur tingkat kesepakatan atau ketidaksetujuan responden terhadap pernyataan yang diajukan.

– Memudahkan analisis statistik lebih lanjut, seperti perhitungan rata-rata dan deviasi standar.

Kekurangan Skala Likert

Skala Likert juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

– Terdapat kemungkinan bias responden dalam memberikan jawaban, terutama jika opsi jawaban yang diberikan terlalu terbatas.

– Tidak memberikan informasi yang mendalam tentang alasan di balik pendapat atau sikap responden.

Kelebihan Skala Ordinal

Skala ordinal juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

– Sederhana dan mudah dipahami oleh responden.

– Memungkinkan pengumpulan data yang lebih cepat dan efisien.

– Memberikan fleksibilitas dalam memberikan peringkat pada opsi jawaban yang disediakan.

Kekurangan Skala Ordinal

Skala ordinal juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

– Tidak memberikan informasi yang cukup detail tentang tingkat kesepakatan atau ketidaksetujuan responden.

– Tidak dapat menghasilkan data yang dapat diukur secara kuantitatif.

Kesimpulan

Dalam penelitian, baik skala Likert maupun skala ordinal dapat digunakan untuk mengumpulkan data mengenai sikap atau pendapat responden. Skala Likert lebih cocok digunakan jika Anda ingin menghasilkan data yang lebih akurat dan dapat diukur secara kuantitatif, sedangkan skala ordinal lebih sederhana dan efisien. Oleh karena itu, pemilihan skala yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan penelitian dan karakteristik responden yang dihadapi.