Program Magister atau Master of Science (MSc) merupakan program pendidikan lanjutan yang dijalankan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Namun, sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada tahun 2020, banyak program MSc yang harus dibatalkan karena dampak dari pandemi ini yang belum juga reda.
Dampak Pandemi Terhadap Program MSc
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak awal 2020 telah memberikan dampak yang sangat besar bagi berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Banyak perguruan tinggi yang harus mengubah cara mengajar mereka dari tatap muka menjadi daring atau online.
Hal ini tentu saja memberikan dampak yang besar bagi program MSc, karena program ini membutuhkan interaksi tatap muka antara dosen dan mahasiswa. Selain itu, program MSc juga membutuhkan laboratorium dan peralatan khusus yang sulit untuk diakses dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini.
Universitas yang Membatalkan Program MSc
Berikut ini adalah beberapa universitas di Indonesia yang telah membatalkan program MSc mereka karena dampak pandemi COVID-19:
1. Universitas Indonesia
Program MSc di Universitas Indonesia dibatalkan pada tahun 2020 karena sulitnya akses ke laboratorium dan peralatan khusus yang diperlukan dalam program ini.
2. Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung (ITB) juga membatalkan program MSc mereka pada tahun 2020 karena sulitnya akses ke laboratorium dan peralatan khusus. Selain itu, ITB juga mengalami kesulitan dalam mengatur jadwal dan lokasi ujian untuk para mahasiswa program MSc.
3. Universitas Gadjah Mada
Program MSc di Universitas Gadjah Mada (UGM) juga dibatalkan pada tahun 2020 karena sulitnya akses ke laboratorium dan peralatan khusus. Selain itu, UGM juga mengalami kesulitan dalam mengatur jadwal dan lokasi ujian untuk para mahasiswa program MSc.
Alternatif Program MSc Selama Pandemi
Meskipun banyak program MSc yang dibatalkan karena dampak pandemi COVID-19, masih ada beberapa alternatif program MSc yang dapat diikuti selama pandemi ini, antara lain:
1. Program MSc Online
Banyak perguruan tinggi yang kini menyediakan program MSc secara online. Program ini biasanya lebih fleksibel dalam hal waktu dan tempat, sehingga cocok untuk para mahasiswa yang sulit untuk mengakses laboratorium dan peralatan khusus.
2. Program MSc dengan Pembatasan Kapasitas
Banyak perguruan tinggi juga kini menawarkan program MSc dengan pembatasan kapasitas. Artinya, jumlah mahasiswa yang diterima dalam program ini lebih sedikit dari biasanya, sehingga para mahasiswa dapat lebih mudah untuk mendapatkan akses ke laboratorium dan peralatan khusus.
Kesimpulan
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang besar bagi program MSc di Indonesia. Banyak program MSc yang harus dibatalkan karena sulitnya akses ke laboratorium dan peralatan khusus, serta kesulitan dalam mengatur jadwal dan lokasi ujian untuk para mahasiswa. Namun, masih ada beberapa alternatif program MSc yang dapat diikuti selama pandemi ini, seperti program MSc online dan program MSc dengan pembatasan kapasitas.