Pada era digital saat ini, kita sering mendengar istilah-istilah seperti membership group dan reference group. Kedua konsep ini memiliki peran penting dalam mempengaruhi perilaku dan keputusan konsumen. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan membership group dan reference group? Mari kita jelajahi lebih dalam tentang kedua konsep ini.
Pengertian Membership Group
Membership group merujuk pada kelompok sosial yang dimana individu menjadi anggotanya. Kelompok ini bisa bersifat formal maupun informal. Contoh dari membership group formal adalah organisasi profesi, klub olahraga, atau kelompok keagamaan. Sedangkan contoh dari membership group informal adalah kelompok teman sebaya, keluarga, atau tetangga.
Keanggotaan dalam kelompok ini memberikan individu akses terhadap norma, nilai, dan aturan yang berlaku dalam kelompok tersebut. Selain itu, keanggotaan dalam membership group juga dapat memberikan rasa identitas dan kebanggaan bagi individu.
Pengertian Reference Group
Reference group, atau kelompok acuan, merujuk pada kelompok sosial yang menjadi acuan individu dalam menentukan perilaku, pandangan, dan preferensi. Kelompok ini dapat terdiri dari orang-orang yang memiliki karakteristik yang diidolakan atau dihormati oleh individu tersebut.
Reference group dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu reference group aspirasional dan reference group normatif. Reference group aspirasional terdiri dari individu yang menjadi sumber inspirasi bagi individu lainnya. Misalnya, seorang remaja yang mengidolakan seorang artis atau atlet terkenal.
Sementara itu, reference group normatif terdiri dari individu yang memberikan saran, norma, dan nilai-nilai yang diharapkan oleh individu tersebut. Contoh dari reference group normatif adalah keluarga, guru, atau pemimpin agama.
Perbedaan antara Membership Group dan Reference Group
Meskipun memiliki beberapa persamaan, terdapat perbedaan mendasar antara membership group dan reference group. Perbedaan tersebut meliputi:
1. Fokus Utama
Membership group fokus pada keanggotaan individu dalam kelompok tertentu, sementara reference group fokus pada pengaruh dan acuan yang diberikan oleh kelompok tersebut.
2. Interaksi
Membership group melibatkan interaksi langsung antara anggota kelompok, sedangkan reference group dapat memberikan pengaruh tanpa adanya interaksi langsung. Misalnya, seseorang dapat terpengaruh oleh gaya berpakaian selebriti tanpa pernah bertemu secara langsung dengan mereka.
3. Orientasi
Membership group lebih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan individu secara langsung, sementara reference group lebih berorientasi pada pengaruh dan pandangan kelompok tersebut terhadap individu.
Pengaruh Membership Group dan Reference Group terhadap Konsumen
Baik membership group maupun reference group memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen. Anggota membership group dapat saling mempengaruhi dalam hal pemilihan produk, merekomendasikan merek tertentu, serta membagikan pengalaman dan informasi terkait produk atau layanan.
Sementara itu, reference group dapat mempengaruhi preferensi konsumen melalui proses identifikasi dan aspirasi. Individu cenderung meniru atau mengadopsi perilaku dan preferensi yang dianggap dihormati atau diidolakan oleh kelompok acuan mereka.
Kesimpulan
Membership group dan reference group merupakan dua konsep penting dalam memahami perilaku konsumen. Membership group berfokus pada keanggotaan individu dalam kelompok sosial, sementara reference group berfokus pada pengaruh dan acuan yang diberikan oleh kelompok tersebut.
Kedua jenis kelompok ini memiliki peran yang signifikan dalam membentuk preferensi dan perilaku konsumen. Oleh karena itu, perusahaan dan pemasar perlu memahami konsep ini untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.