Kode ICD 10 Limfadenitis: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Diposting pada

Pengertian Limfadenitis

Limfadenitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening (limfonodi) di tubuh. Kelenjar getah bening berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi dan penyakit. Ketika kelenjar getah bening mengalami infeksi, biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus, maka terjadi peradangan yang disebut limfadenitis.

Penyebab Limfadenitis

Limfadenitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

1. Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri seperti staphylococcus atau streptococcus dapat menyebabkan limfadenitis. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui luka atau infeksi pada kulit, tenggorokan, gigi, atau organ tubuh lainnya.

2. Infeksi Virus: Beberapa jenis virus seperti virus mononukleosis, HIV, atau cytomegalovirus (CMV) juga dapat menyebabkan limfadenitis.

3. Infeksi Parasit: Infeksi parasit seperti toxoplasma, brucella, atau filariasis juga dapat menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening.

4. Limfoma: Limfoma adalah jenis kanker yang berkembang di dalam sel-sel sistem limfatik. Limfoma dapat menyebabkan pembesaran dan peradangan pada kelenjar getah bening.

5. Penyakit Autoimun: Beberapa penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan limfadenitis.

Gejala Limfadenitis

Gejala limfadenitis dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum yang dapat muncul antara lain:

1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Kelenjar getah bening yang terinfeksi akan membengkak dan terasa nyeri saat disentuh.

2. Kemerahan dan Peradangan: Kulit di sekitar kelenjar getah bening yang terinfeksi dapat menjadi kemerahan dan terlihat peradangan.

3. Nyeri: Limfadenitis seringkali disertai dengan rasa nyeri pada area yang terinfeksi.

4. Demam: Infeksi pada kelenjar getah bening dapat menyebabkan demam dan menggigil.

Baca Juga :  cara mengobati mata bengkak karena kemasukan serangga

5. Kelelahan: Beberapa pasien mungkin merasakan kelelahan yang berlebihan akibat infeksi pada kelenjar getah bening.

Diagnosis Limfadenitis

Untuk mendiagnosis limfadenitis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah:

1. Tes Darah: Tes darah dapat membantu dokter mengetahui adanya infeksi dalam tubuh.

2. Biopsi Kelenjar Getah Bening: Jika dokter mencurigai adanya kanker atau infeksi yang serius, maka mungkin akan dilakukan biopsi.

3. Pemeriksaan Radiologi: Pemeriksaan radiologi seperti CT scan atau MRI dapat membantu menentukan penyebab limfadenitis.

Pengobatan Limfadenitis

Pengobatan limfadenitis tergantung pada penyebabnya. Beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan antara lain:

1. Antibiotik: Jika limfadenitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi.

2. Antivirus: Jika limfadenitis disebabkan oleh infeksi virus, dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus untuk mengobati infeksi.

3. Terapi Penyebab Dasar: Jika limfadenitis disebabkan oleh penyakit autoimun atau limfoma, maka pengobatan akan ditujukan untuk mengatasi penyakit tersebut.

4. Pengobatan Simptomatik: Untuk mengurangi gejala seperti nyeri atau demam, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri atau obat penurun panas.

Pencegahan Limfadenitis

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya limfadenitis antara lain:

1. Menjaga Kebersihan: Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.

2. Mencegah Infeksi: Melakukan vaksinasi yang dianjurkan, menjaga daya tahan tubuh, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.

3. Merawat Luka: Membersihkan dan merawat luka dengan baik untuk mencegah terjadinya infeksi yang dapat menyebabkan limfadenitis.

Kesimpulan

Limfadenitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening. Infeksi bakteri, virus, atau parasit, limfoma, dan penyakit autoimun dapat menjadi penyebab limfadenitis. Gejala yang umum muncul meliputi pembengkakan, kemerahan, nyeri, demam, dan kelelahan. Pengobatan limfadenitis tergantung pada penyebabnya, yang dapat meliputi antibiotik, antivirus, terapi penyebab dasar, dan pengobatan simptomatik. Pencegahan limfadenitis dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan, mencegah infeksi, dan merawat luka dengan baik.