Kode ICD 10 Gastritis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Diposting pada

Apa itu Kode ICD 10 Gastritis?

Kode ICD 10 Gastritis adalah sistem pengkodean yang digunakan dalam dunia medis untuk mengklasifikasikan dan mencatat penyakit gastritis. Sistem ini dikembangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan digunakan secara global untuk tujuan pengarsipan, penelitian, dan pembayaran klaim asuransi kesehatan.

Apa yang Menyebabkan Gastritis?

Gastritis adalah kondisi inflamasi atau peradangan pada dinding lambung yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori: Bakteri ini dapat menginfeksi lapisan pelindung lambung dan menyebabkan peradangan.
  • Penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS): Obat seperti ibuprofen atau aspirin dapat merusak lapisan pelindung lambung.
  • Stres: Stres kronis dapat mengganggu produksi lendir lambung yang berfungsi melindungi dinding lambung.
  • Konsumsi alkohol berlebihan: Alkohol dapat mengiritasi dinding lambung dan menyebabkan peradangan.
  • Gangguan autoimun: Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam dinding lambung.

Apa Gejala yang Dialami Penderita Gastritis?

Penderita gastritis dapat mengalami berbagai gejala, seperti:

  • Nyeri perut: Penderita gastritis seringkali merasakan nyeri atau sensasi terbakar di perut bagian atas.
  • Mual dan muntah: Penderita dapat merasa mual dan sering kali muntah setelah makan.
  • Perubahan nafsu makan: Penderita bisa kehilangan nafsu makan atau merasa kenyang cepat saat makan.
  • Kembung: Perut terasa penuh dan kembung setelah makan.
  • Merasa lelah: Kondisi gastritis yang kronis dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Gastritis?

Untuk mendiagnosis gastritis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Beberapa tes yang bisa dilakukan antara lain:

  • Tes darah: Tes darah dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi bakteri H. pylori atau gangguan autoimun.
  • Endoskopi: Prosedur ini melibatkan penggunaan tabung lentur dengan kamera di ujungnya untuk melihat kondisi dinding lambung secara langsung.
  • Biopsi: Selama endoskopi, dokter dapat mengambil sampel jaringan lambung untuk diperiksa di laboratorium.
  • Pemeriksaan tinja: Tes tinja dapat membantu mendeteksi adanya infeksi bakteri H. pylori.
Baca Juga :  Tokoh Gerakan Wanita: Perempuan Inspiratif yang Mengubah Diri dan Dunia

Bagaimana Cara Mengobati Gastritis?

Pengobatan gastritis bertujuan untuk meredakan peradangan dan mengatasi gejala yang dialami penderita. Beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan adalah:

  • Obat antasid: Obat ini membantu mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala seperti nyeri perut.
  • Obat penghambat asam: Obat ini mengurangi produksi asam lambung dan membantu menyembuhkan luka pada dinding lambung.
  • Antibiotik: Jika gastritis disebabkan oleh infeksi H. pylori, dokter akan meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri tersebut.
  • Perubahan gaya hidup: Menghindari makanan pedas, alkohol, merokok, dan stres dapat membantu mengurangi gejala gastritis.

Kesimpulan

Kode ICD 10 Gastritis digunakan untuk mengklasifikasikan penyakit gastritis dalam dunia medis. Gastritis sendiri dapat disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori, penggunaan OAINS, stres, konsumsi alkohol berlebihan, atau gangguan autoimun. Penderita gastritis biasanya mengalami gejala seperti nyeri perut, mual, perubahan nafsu makan, kembung, dan kelelahan. Untuk mendiagnosis gastritis, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, endoskopi, atau biopsi. Pengobatan gastritis meliputi penggunaan obat antasid, obat penghambat asam, antibiotik, dan perubahan gaya hidup. Dengan pengobatan yang tepat, penderita gastritis dapat merasakan perbaikan kondisi mereka.