Kode ICD 10 Diagnosis Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Lengkap

Diposting pada

Pengenalan

Diagnosis penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan sering kali membutuhkan sistem klasifikasi yang jelas untuk memudahkan pengidentifikasian kondisi medis. Salah satu sistem yang digunakan secara luas adalah International Classification of Diseases (ICD). Dalam artikel ini, kita akan membahas kode ICD 10 untuk diagnosis penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan secara lengkap.

Penyakit Telinga

Diagnosis penyakit telinga dapat mencakup berbagai kondisi, mulai dari infeksi telinga tengah hingga gangguan pendengaran. Berikut adalah beberapa contoh kode ICD 10 untuk diagnosis penyakit telinga:

H65.0 – Otitis media akut supuratif dengan perforasi

Ini adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi infeksi akut pada telinga tengah yang disertai dengan perforasi gendang telinga.

H66.4 – Otitis media supuratif kronis, telinga tengah bilateral

Kode ini menunjukkan adanya infeksi kronis pada kedua telinga tengah dengan gejala yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

H90.5 – Gangguan pendengaran sensorineural, tidak spesifik

Gangguan pendengaran sensorineural adalah kondisi di mana terjadi kerusakan pada saraf pendengaran atau bagian dalam telinga yang bertanggung jawab atas pengiriman sinyal suara ke otak.

Penyakit Hidung

Diagnosis penyakit hidung melibatkan berbagai masalah seperti sinusitis, rhinitis, atau bahkan polip hidung. Berikut adalah beberapa contoh kode ICD 10 untuk diagnosis penyakit hidung:

J01.0 – Sinusitis akut maksilaris

Kode ini digunakan ketika seseorang didiagnosis dengan infeksi akut pada sinus maksilaris, yaitu sinus yang terletak di tulang pipi.

J30.0 – Rinitis alergi musiman

Ini adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi rinitis alergi yang terjadi secara musiman, seperti yang disebabkan oleh serbuk sari.

Baca Juga :  Komunitas Sosial: Menciptakan Hubungan Sosial yang Kuat di Era Digital

J33.0 – Polip hidung

Kode ini menunjukkan adanya polip di dalam hidung, yaitu pertumbuhan jaringan yang tidak normal yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau gangguan penciuman.

Penyakit Tenggorokan

Penyakit tenggorokan dapat mencakup kondisi seperti faringitis, amandel, atau bahkan kanker tenggorokan. Berikut adalah beberapa contoh kode ICD 10 untuk diagnosis penyakit tenggorokan:

J02.9 – Faringitis akut, tidak spesifik

Kode ini digunakan ketika seseorang didiagnosis dengan faringitis akut yang tidak dapat diidentifikasi penyebabnya secara spesifik.

J35.0 – Abses peritonsilar

Ini adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi abses yang terbentuk di sekitar amandel, yaitu jaringan yang terletak di belakang tenggorokan.

C32.9 – Kanker tenggorokan, tidak spesifik

Gangguan yang melibatkan kanker tenggorokan sering kali memerlukan diagnosis yang lebih spesifik, namun jika tidak diketahui jenis kanker yang tepat, kode ini dapat digunakan.

Kesimpulan

Sistem klasifikasi ICD 10 menyediakan kode-kode yang penting untuk diagnosis penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan. Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa contoh kode ICD 10 yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi medis yang berhubungan dengan organ-organ tersebut. Penting untuk menggunakan kode yang tepat dalam rekam medis untuk memastikan perawatan yang akurat dan efektif.