Kenapa Saat Buang Air Besar Ada Keluar Darah?

Diposting pada

Apakah Anda pernah mengalami keluhan saat buang air besar yang disertai dengan keluarnya darah? Hal ini merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang perlu Anda perhatikan dengan serius. Keluarnya darah saat buang air besar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. Artikel ini akan membahas beberapa kemungkinan penyebab dan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Hemoroid atau Ambeien

Salah satu penyebab umum keluarnya darah saat buang air besar adalah hemoroid atau ambeien. Hemoroid terjadi ketika pembuluh darah di dalam anus dan rektum membengkak dan meradang. Hal ini bisa disebabkan oleh terlalu sering mengejan saat buang air besar, kehamilan, atau faktor genetik. Gejala lain yang mungkin muncul adalah rasa gatal, nyeri, dan benjolan di sekitar anus.

Jika Anda mengalami hemoroid, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk meredakan gejalanya. Pertama, perbanyak konsumsi serat dalam makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Serat akan membantu melunakkan tinja sehingga memudahkan proses buang air besar. Selain itu, hindari mengejan terlalu keras dan jaga kebersihan area anus. Jika gejala tidak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Infeksi Saluran Pencernaan

Infeksi saluran pencernaan juga dapat menjadi penyebab keluarnya darah saat buang air besar. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala lain yang mungkin muncul adalah diare, mual, muntah, demam, dan perut kembung.

Jika Anda mencurigai adanya infeksi saluran pencernaan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mungkin meminta sampel tinja untuk menentukan jenis infeksi yang terjadi. Pengobatan yang tepat akan diberikan berdasarkan hasil diagnosis tersebut. Sementara itu, penting untuk menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi serta mencuci tangan secara teratur untuk mencegah infeksi.

Baca Juga :  Sistem Religi Papua: Kepercayaan dan Tradisi yang Kaya akan Budaya

Divertikulosis

Divertikulosis adalah kondisi di mana terbentuk kantung-kantung kecil pada dinding usus, khususnya di usus besar. Ketika kantung-kantung tersebut terinfeksi atau meradang, dapat menyebabkan keluarnya darah saat buang air besar. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya divertikulosis antara lain usia tua, rendahnya konsumsi serat, dan kurangnya aktivitas fisik.

Jika Anda didiagnosis dengan divertikulosis, dokter mungkin akan merekomendasikan perubahan pola makan, seperti meningkatkan konsumsi serat dan minum cukup air. Menghindari makanan yang sulit dicerna, seperti makanan berlemak atau pedas, juga dapat membantu mengurangi gejala. Jika divertikulosis sudah parah dan seringkali menyebabkan komplikasi, mungkin diperlukan tindakan medis seperti pembedahan.

Kanker Usus Besar

Salah satu penyebab yang paling serius dari keluarnya darah saat buang air besar adalah kanker usus besar. Meski tidak selalu demikian, namun keluarnya darah yang terus menerus atau disertai dengan perubahan pola buang air besar yang signifikan, seperti diare atau sembelit yang tidak wajar, bisa menjadi gejala awal kanker usus besar.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti kolonoskopi, untuk melihat kondisi usus besar secara langsung. Jika terdiagnosis dengan kanker usus besar, perawatan yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebaran kanker.

Kesimpulan

Keluarnya darah saat buang air besar merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dengan serius. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain hemoroid, infeksi saluran pencernaan, divertikulosis, dan kanker usus besar. Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Selain itu, menjaga pola makan yang sehat, mengonsumsi serat, dan menjaga kebersihan area anus juga dapat membantu mencegah keluarnya darah saat buang air besar. Tetaplah waspada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh Anda dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.