Kalau Hitam Dibilang Bersih Kalau Putih Dibilang Kotor: Apa Sebenarnya Maknanya?

Diposting pada

Ada sebuah ungkapan populer di Indonesia yang sering kita dengar, yaitu “kalau hitam dibilang bersih kalau putih dibilang kotor”. Apa sebenarnya makna di balik ungkapan ini? Apakah ada benarnya?

Pengertian Ungkapan Kalau Hitam Dibilang Bersih Kalau Putih Dibilang Kotor

Ungkapan “kalau hitam dibilang bersih kalau putih dibilang kotor” sebenarnya memiliki makna yang cukup dalam. Ungkapan tersebut menyiratkan bahwa pandangan kita terhadap suatu hal bisa saja berbeda-beda tergantung dari warna kulit atau warna benda tersebut.

Misalnya, ketika kita melihat seorang pekerja kasar yang kulitnya gelap, kita bisa saja menganggapnya sebagai orang yang kuat dan tangguh. Namun, ketika kita melihat seorang pekerja kantor yang kulitnya putih, kita bisa saja menganggapnya sebagai orang yang lemah dan tidak berdaya.

Ungkapan tersebut juga bisa diterapkan pada benda-benda. Misalnya, ketika kita melihat sebuah benda yang berwarna hitam seperti sepatu atau tas, kita bisa saja menganggapnya sebagai benda yang bersih dan tidak mudah terlihat kotor. Namun, ketika kita melihat sebuah benda yang berwarna putih seperti baju atau sepatu, kita bisa saja menganggapnya sebagai benda yang mudah terlihat kotor.

Asal Usul Ungkapan Kalau Hitam Dibilang Bersih Kalau Putih Dibilang Kotor

Tidak diketahui secara pasti asal usul ungkapan “kalau hitam dibilang bersih kalau putih dibilang kotor”. Namun, dikatakan bahwa ungkapan tersebut berasal dari budaya Jawa yang menganggap warna hitam sebagai warna yang kuat dan tangguh, sedangkan warna putih dianggap sebagai warna yang lemah dan tidak berdaya.

Baca Juga :  Salinan Yang Serupa Dengan Aslinya TTS: Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Selain itu, ungkapan tersebut juga bisa diartikan sebagai sebuah kritik terhadap pandangan masyarakat yang masih terpaku pada perbedaan warna kulit. Sebagai contoh, orang Indonesia yang memiliki kulit gelap seringkali dianggap sebagai orang yang kurang terdidik atau kurang berpendidikan.

Penafsiran Lain dari Ungkapan Kalau Hitam Dibilang Bersih Kalau Putih Dibilang Kotor

Ungkapan “kalau hitam dibilang bersih kalau putih dibilang kotor” juga bisa diartikan sebagai sindiran terhadap masyarakat yang selalu menganggap dirinya benar dan orang lain salah. Masyarakat yang memiliki pandangan seperti ini seringkali menganggap bahwa apa yang mereka lakukan atau pikirkan selalu benar, sedangkan orang lain selalu salah.

Dalam konteks ini, warna hitam diartikan sebagai pandangan atau tindakan yang dianggap benar oleh seorang individu atau kelompok tertentu, sedangkan warna putih diartikan sebagai pandangan atau tindakan yang dianggap salah oleh orang lain.

Apa yang Harus Kita Ambil dari Ungkapan Kalau Hitam Dibilang Bersih Kalau Putih Dibilang Kotor?

Ungkapan “kalau hitam dibilang bersih kalau putih dibilang kotor” mengajarkan kita untuk tidak terlalu memandang sesuatu dari warnanya saja. Kita harus memandang suatu hal secara obyektif dan tidak terlalu terpaku pada warna kulit atau warna benda tersebut.

Kita juga harus belajar untuk menghargai perbedaan pendapat atau pandangan. Kita tidak boleh menganggap bahwa apa yang kita lakukan atau pikirkan selalu benar, sedangkan orang lain selalu salah. Sebaliknya, kita harus membuka diri dan menerima pandangan atau pendapat orang lain.

Dalam konteks sosial, ungkapan tersebut juga mengajarkan kita untuk tidak memandang seseorang dari warna kulit atau latar belakangnya. Kita harus menghargai dan menghormati setiap individu tanpa memandang warna kulit atau latar belakangnya.

Baca Juga :  Brain Out Tantangan Memutar Otak: Permainan Asah Otak yang Menantang!

Kesimpulan

Ungkapan “kalau hitam dibilang bersih kalau putih dibilang kotor” memiliki makna yang cukup dalam. Ungkapan tersebut mengajarkan kita untuk tidak terlalu memandang sesuatu dari warnanya saja dan menghargai perbedaan pendapat atau pandangan.

Kita juga harus belajar untuk tidak memandang seseorang dari warna kulit atau latar belakangnya. Kita harus menghargai dan menghormati setiap individu tanpa memandang warna kulit atau latar belakangnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu mengingat makna di balik ungkapan “kalau hitam dibilang bersih kalau putih dibilang kotor” agar kita bisa menjadi orang yang lebih bijaksana dan memahami perbedaan.