Jalan bebas hambatan TTS atau lebih dikenal dengan sebutan Jalan Tol Trans Sumatera adalah sebuah infrastruktur jalan tol yang melintasi Sumatera dari ujung barat hingga timur. Jalan tol ini dibangun untuk meningkatkan mobilitas dan perekonomian di wilayah Sumatera.
Sejarah Jalan Tol Trans Sumatera
Pembangunan jalan tol Trans Sumatera dimulai pada tahun 1978 ketika pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk membangun jaringan jalan tol di Indonesia. Pada tahun 1987, pembangunan jalan tol Trans Sumatera dimulai dari ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 136 km.
Pada awalnya, pembangunan jalan tol Trans Sumatera mengalami kendala karena terkait dengan masalah pembebasan lahan yang memakan waktu dan biaya yang cukup besar. Namun, pada tahun 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempercepat pembangunan jalan tol Trans Sumatera dengan mengeluarkan kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur.
Hingga saat ini, jalan tol Trans Sumatera telah menghubungkan beberapa kota besar di Sumatera seperti Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Lampung.
Manfaat Jalan Tol Trans Sumatera
Jalan tol Trans Sumatera memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan perekonomian di wilayah Sumatera. Berikut adalah beberapa manfaat dari jalan tol Trans Sumatera:
1. Meningkatkan Mobilitas
Dengan adanya jalan tol Trans Sumatera, mobilitas masyarakat di Sumatera menjadi lebih mudah dan cepat. Masyarakat dapat melakukan perjalanan antar kota dengan waktu yang lebih singkat dan nyaman.
2. Meningkatkan Perekonomian
Jalan tol Trans Sumatera juga memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian di wilayah Sumatera. Jalan tol Trans Sumatera mempermudah distribusi barang dan jasa antar kota sehingga dapat meningkatkan perdagangan dan industri di wilayah Sumatera.
3. Mengurangi Biaya Logistik
Dengan adanya jalan tol Trans Sumatera, biaya logistik menjadi lebih murah karena waktu dan biaya transportasi menjadi lebih efisien. Hal ini dapat meningkatkan daya saing produk-produk lokal di wilayah Sumatera.
Ruas Jalan Tol Trans Sumatera
Jalan tol Trans Sumatera terdiri dari beberapa ruas yang menghubungkan kota-kota besar di Sumatera. Berikut adalah beberapa ruas jalan tol Trans Sumatera:
1. Ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
Ruas jalan tol ini memiliki panjang sekitar 61 km dan menghubungkan kota Medan dengan Bandara Internasional Kualanamu dan Tebing Tinggi. Ruas jalan ini telah beroperasi sejak tahun 2014.
2. Ruas Pekanbaru-Dumai
Ruas jalan tol ini memiliki panjang sekitar 131 km dan menghubungkan kota Pekanbaru dengan kota Dumai. Ruas jalan ini telah beroperasi sejak tahun 2016.
3. Ruas Palembang-Indralaya
Ruas jalan tol ini memiliki panjang sekitar 23 km dan menghubungkan kota Palembang dengan kota Indralaya. Ruas jalan ini telah beroperasi sejak tahun 2018.
4. Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar
Ruas jalan tol ini memiliki panjang sekitar 136 km dan menghubungkan Pelabuhan Bakauheni dengan Terbanggi Besar. Ruas jalan ini merupakan ruas awal pembangunan jalan tol Trans Sumatera.
Tarif Jalan Tol Trans Sumatera
Tarif jalan tol Trans Sumatera bervariasi tergantung pada jenis kendaraan dan jarak yang ditempuh. Berikut adalah tarif jalan tol Trans Sumatera:
1. Motor
Tarif untuk motor adalah sekitar Rp 1.000 hingga Rp 8.000 tergantung pada jarak yang ditempuh.
2. Mobil Pribadi
Tarif untuk mobil pribadi adalah sekitar Rp 6.500 hingga Rp 52.000 tergantung pada jarak yang ditempuh.
3. Bus
Tarif untuk bus adalah sekitar Rp 32.000 hingga Rp 256.000 tergantung pada jarak yang ditempuh.
4. Truk
Tarif untuk truk adalah sekitar Rp 25.000 hingga Rp 202.000 tergantung pada jarak yang ditempuh.
Kesimpulan
Jalan tol Trans Sumatera adalah infrastruktur jalan tol yang sangat penting bagi mobilitas dan perekonomian di wilayah Sumatera. Jalan tol Trans Sumatera memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di wilayah Sumatera seperti meningkatkan mobilitas, meningkatkan perekonomian, dan mengurangi biaya logistik. Dengan adanya jalan tol Trans Sumatera, Sumatera dapat lebih berkembang dan maju dalam bidang ekonomi dan infrastruktur.