Ibu Kota Bahama TTS: Kota Kecil yang Menjadi Magnet Wisatawan

Diposting pada

Bahama adalah sebuah kota kecil yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Meski ukurannya kecil, kota ini memiliki daya tarik wisata yang cukup besar. Bahama juga terkenal sebagai ibu kota dari Taman Nasional Laiwangi Wanggameti.

Sejarah Bahama

Bahama memiliki sejarah yang panjang. Menurut legenda, kota ini didirikan oleh seorang raja bernama Raja Mosa pada abad ke-16. Raja Mosa adalah seorang pahlawan yang terkenal karena keberaniannya dalam melawan penjajah Portugis. Ia memimpin perang melawan Portugis dan berhasil memenangkan pertempuran tersebut.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Bahama menjadi bagian dari Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kota ini kemudian menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Timor Tengah Selatan pada tahun 2003.

Tempat Wisata di Bahama

Bahama memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu tempat wisata yang paling terkenal adalah Taman Nasional Laiwangi Wanggameti. Taman Nasional ini memiliki berbagai macam flora dan fauna yang hanya bisa ditemukan di wilayah Timor. Beberapa spesies yang terdapat di Taman Nasional Laiwangi Wanggameti antara lain burung Cendrawasih, burung Enggang, dan Kuskus.

Selain Taman Nasional Laiwangi Wanggameti, Bahama juga memiliki pantai yang sangat indah. Pantai-pantai tersebut adalah Pantai Balauring, Pantai Wainyapu, dan Pantai Waihura. Pantai Balauring terkenal dengan keindahan sunset-nya sementara Pantai Waihura adalah pantai yang cocok untuk melakukan aktivitas snorkeling dan diving.

Budaya Bahama

Bahama memiliki budaya yang kaya dan unik. Masyarakat Bahama terdiri dari berbagai suku seperti Suku Dawan, Suku Nggada, dan Suku Atoni. Setiap suku memiliki bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.

Baca Juga :  Jordan Free Fire: Game Survival yang Seru dan Menantang

Salah satu adat istiadat yang terkenal di Bahama adalah tari Caci. Tari Caci adalah tari perang yang dilakukan oleh masyarakat Dawan. Tarian ini dilakukan dengan menggunakan perisai dan cambuk. Tarian Caci biasanya dilakukan pada saat perayaan adat seperti pernikahan, pesta panen, dan upacara kematian.

Kuliner Bahama

Kuliner Bahama juga memiliki keunikan tersendiri. Salah satu makanan khas Bahama adalah Nasi Kolo. Nasi Kolo adalah nasi yang dimasak dengan menggunakan kelapa parut. Nasi Kolo biasanya disajikan dengan ikan bakar atau ayam goreng.

Selain Nasi Kolo, Bahama juga memiliki makanan ringan yang enak yaitu Wajik. Wajik adalah kue tradisional yang terbuat dari ketan dan gula merah. Rasanya manis dan legit.

Akomodasi di Bahama

Bahama memiliki banyak pilihan akomodasi yang bisa dipilih oleh wisatawan. Mulai dari hotel berbintang hingga penginapan sederhana. Beberapa hotel yang terkenal di Bahama adalah Hotel Padjadjaran, Hotel Aston, dan Hotel Laiwangi Wanggameti.

Kesimpulan

Bahama adalah kota kecil yang memiliki daya tarik wisata yang besar. Taman Nasional Laiwangi Wanggameti, pantai-pantai yang indah, budaya yang kaya, kuliner yang enak, serta akomodasi yang banyak membuat Bahama menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Jadi, jika kamu sedang mencari tempat untuk berlibur, jangan lupa untuk mengunjungi Bahama!