Bos Xbox, Pasar Ritel Game Tradisional Masih Lebih Besar Daripada Subscription

Diposting pada

Industri game di Indonesia semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Berbagai jenis game telah diproduksi dan dipasarkan baik dalam bentuk fisik maupun digital. Saat ini, pasar game digital semakin populer dengan adanya subscription seperti Xbox Game Pass, PlayStation Plus, dan lain-lain. Namun, pasar ritel game tradisional masih memiliki pangsa pasar yang lebih besar daripada subscription.

Pasar Ritel Game Tradisional Masih Menjadi Pilihan Utama

Pasar ritel game tradisional biasanya berupa toko-toko game yang menjual game dalam bentuk fisik seperti kaset atau CD. Meskipun game digital semakin populer, banyak orang Indonesia masih memilih untuk membeli game dalam bentuk fisik karena beberapa alasan.

Pertama, membeli game dalam bentuk fisik memberikan kepuasan tersendiri bagi para penggemar game. Mereka dapat memiliki koleksi game yang lebih banyak dan dapat dipajang di rumah. Selain itu, membeli game dalam bentuk fisik juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan penjual dan mendapatkan rekomendasi game yang baru dirilis atau sedang populer.

Kedua, membeli game dalam bentuk fisik juga memberikan jaminan keamanan. Para penggemar game tidak perlu khawatir kehilangan game mereka karena adanya masalah teknis pada akun digital atau server. Selain itu, game dalam bentuk fisik juga dapat dipinjamkan atau dijual kembali jika sudah tidak digunakan lagi.

Xbox Game Pass dan Subscription Lainnya Masih Terbatas

Meskipun subscription seperti Xbox Game Pass dan PlayStation Plus semakin populer, masih banyak orang Indonesia yang belum beralih ke subscription tersebut. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca Juga :  Super Saiyan 1: Meningkatkan Kekuatan Goku dan Teman-Temannya

Pertama, akses internet yang masih terbatas di beberapa wilayah di Indonesia. Dalam hal ini, subscription game digital membutuhkan akses internet yang stabil dan cepat. Bila akses internet tidak memadai, maka pengalaman bermain game akan terganggu dan bahkan tidak dapat diakses sama sekali.

Kedua, harga subscription yang masih terbilang mahal bagi sebagian orang Indonesia. Meskipun subscription memberikan akses ke ribuan game, namun biaya bulanan atau tahunannya masih terbilang mahal bagi sebagian orang Indonesia yang masih menganggap game sebagai hiburan semata.

Pasar Ritel Game Tradisional Masih Mempunyai Prospek Bagus

Industri game di Indonesia diprediksi akan terus berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan. Meskipun pasar game digital semakin populer, pasar ritel game tradisional masih memiliki prospek yang bagus.

Banyak penggemar game di Indonesia yang masih memilih untuk membeli game dalam bentuk fisik. Selain itu, adanya peningkatan jumlah penggemar game di Indonesia juga membuka peluang bagi toko-toko game tradisional untuk terus berkembang dan membuka cabang di berbagai wilayah di Indonesia.

Kesimpulan

Meskipun Xbox Game Pass dan subscription game digital lainnya semakin populer, pasar ritel game tradisional masih memiliki pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia. Pasar ritel game tradisional masih menjadi pilihan utama bagi banyak penggemar game karena memberikan kepuasan tersendiri dan jaminan keamanan. Selain itu, akses internet yang masih terbatas dan harga subscription yang masih terbilang mahal juga menjadi faktor yang membuat banyak orang Indonesia belum beralih ke subscription game digital. Namun demikian, pasar ritel game tradisional masih mempunyai prospek yang bagus dan akan terus berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.