Memiliki kesadaran untuk menghargai dan menaati norma Tesaurus Teks Standar (TTS) merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Norma TTS digunakan untuk menyatukan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga dapat dipahami oleh semua orang tanpa terkecuali. Namun, masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya norma TTS dan menggunakan bahasa yang tidak baku. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas tentang pentingnya berpegang teguh pada norma TTS.
Apa itu Norma TTS?
Norma TTS adalah aturan atau kaidah yang digunakan untuk menyatukan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Norma TTS berisi aturan tentang ejaan, tata nama, tata tulis, dan tata bahasa yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Norma TTS disusun oleh para ahli bahasa dan diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Mengapa Berpegang Teguh pada Norma TTS Penting?
Berpegang teguh pada norma TTS sangat penting karena dapat membuat bahasa kita menjadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh semua orang. Ketika kita menggunakan bahasa yang baku dan sesuai dengan norma TTS, maka pesan yang kita sampaikan akan lebih efektif dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Selain itu, penggunaan bahasa yang baku juga dapat meningkatkan kualitas tulisan kita dan membuat kita terlihat lebih profesional.
Berbagai Kesalahan dalam Penggunaan Bahasa
Ada beberapa kesalahan dalam penggunaan bahasa yang sering dilakukan oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh kesalahan tersebut:
Ejaan yang Salah
Banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mengeja kata-kata yang sulit. Akibatnya, sering terjadi kesalahan dalam penulisan kata-kata tersebut. Contohnya, seringkali kita menemukan orang yang menuliskan kata “segera” menjadi “cepat-cepatan” atau “secepat mungkin”. Padahal, sebenarnya ejaan yang benar adalah “segera”.
Tata Nama yang Salah
Tata nama yang salah juga sering terjadi dalam penggunaan bahasa. Contohnya, seringkali kita menemukan orang yang menuliskan nama “Universitas Gadjah Mada” menjadi “Universitas Gajah Mada”. Padahal, sebenarnya tata nama yang benar adalah “Universitas Gadjah Mada”.
Tata Tulis yang Salah
Tata tulis yang salah juga sering terjadi dalam penggunaan bahasa. Contohnya, seringkali kita menemukan orang yang menuliskan kalimat dengan tata tulis yang tidak sesuai dengan norma TTS. Misalnya, menuliskan kalimat dengan huruf kapital yang tidak perlu, seperti “saya Suka Makan Nasi Goreng”. Padahal, sebenarnya tata tulis yang benar adalah “Saya suka makan nasi goreng”.
Tata Bahasa yang Salah
Tata bahasa yang salah juga sering terjadi dalam penggunaan bahasa. Contohnya, seringkali kita menemukan orang yang menggunakan kata-kata yang tidak baku, seperti “kamu jangan gitu dong”. Padahal, sebenarnya tata bahasa yang benar adalah “Kamu jangan begitu dong”.
Cara Berpegang Teguh pada Norma TTS
Berikut adalah beberapa cara untuk berpegang teguh pada norma TTS:
Membaca Buku
Membaca buku dapat membantu kita untuk memperbaiki penggunaan bahasa. Dengan membaca buku, kita dapat menambah kosakata dan memperbaiki tata bahasa yang salah. Selain itu, membaca buku juga dapat membantu kita untuk mengetahui contoh-contoh penggunaan bahasa yang baku.
Belajar dari Ahli Bahasa
Belajar dari ahli bahasa juga dapat membantu kita untuk memperbaiki penggunaan bahasa. Ahli bahasa dapat memberikan masukan dan saran mengenai penggunaan bahasa yang benar. Selain itu, kita juga dapat mengikuti kursus atau seminar yang diselenggarakan oleh ahli bahasa untuk meningkatkan kemampuan bahasa kita.
Menggunakan Kamus
Menggunakan kamus juga dapat membantu kita untuk memperbaiki penggunaan bahasa. Kamus dapat membantu kita untuk mengeja kata-kata yang sulit dan mengetahui arti kata yang belum kita ketahui. Selain itu, kita juga dapat menggunakan kamus untuk mengecek ejaan, tata nama, tata tulis, dan tata bahasa yang benar.
Kesimpulan
Menjaga norma TTS dalam penggunaan bahasa Indonesia sangat penting agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua orang. Pentingnya menjaga norma TTS dapat dilihat dari banyaknya kesalahan dalam penggunaan bahasa yang sering dilakukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, kita harus berpegang teguh pada norma TTS dalam penggunaan bahasa Indonesia. Cara untuk berpegang teguh pada norma TTS antara lain dengan membaca buku, belajar dari ahli bahasa, dan menggunakan kamus.
