Berkekuatan Hukum Tetap TTS: Apa itu dan Bagaimana Cara Memperolehnya

Diposting pada

Berkekuatan Hukum Tetap TTS atau disingkat BHT TTS adalah sebuah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menunjukkan bahwa suatu tanah sudah menjadi milik seseorang secara sah dan legal. BHT TTS merupakan salah satu bukti kepemilikan tanah yang paling kuat di Indonesia karena telah melewati proses persidangan dan memiliki kekuatan hukum yang tetap atau final. Namun, untuk memperoleh BHT TTS tidaklah mudah dan membutuhkan proses yang cukup panjang serta biaya yang tidak sedikit. Berikut penjelasan lengkap mengenai BHT TTS.

Prosedur Memperoleh BHT TTS

Untuk memperoleh BHT TTS, terlebih dahulu pemilik tanah harus memiliki sertifikat tanah yang sah dan legal. Sertifikat tanah tersebut harus sudah bersifat hak milik dan bukan hak guna bangunan atau hak pakai. Setelah itu, pemilik tanah harus mengajukan permohonan BHT TTS ke Kantor Pertanahan setempat. Permohonan ini harus disertai dengan dokumen-dokumen pendukung seperti sertifikat tanah, bukti pembayaran pajak, dan bukti kepemilikan tanah.

Setelah permohonan diterima, pihak Kantor Pertanahan akan melakukan verifikasi dan validasi data yang telah diserahkan oleh pemilik tanah. Jika data tersebut sudah diverifikasi dan valid, maka pihak Kantor Pertanahan akan mengeluarkan surat keputusan tentang BHT TTS. Surat keputusan ini akan diberikan kepada pemilik tanah dan memiliki kekuatan hukum tetap.

Keuntungan Memiliki BHT TTS

Memiliki BHT TTS memiliki banyak keuntungan bagi pemilik tanah. Pertama, BHT TTS menunjukkan bahwa tanah tersebut sudah menjadi milik sah dan legal sehingga dapat digunakan sebagai jaminan kredit di bank. Kedua, BHT TTS dapat dijadikan sebagai bukti kuat dalam menghadapi sengketa tanah. Ketiga, BHT TTS dapat meningkatkan nilai jual tanah karena memiliki kekuatan hukum yang tetap. Terakhir, BHT TTS memudahkan proses peralihan hak kepemilikan tanah karena memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat daripada sertifikat hak milik biasa.

Baca Juga :  Steam Deck Price Indonesia: Temukan Harga Terbaik di Sini

Biaya dan Waktu yang Diperlukan untuk Memperoleh BHT TTS

Proses memperoleh BHT TTS membutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya tersebut meliputi biaya administrasi, biaya pengukuran, dan biaya sertifikasi. Biaya administrasi tergantung dari masing-masing Kantor Pertanahan setempat dan bisa berbeda-beda. Biaya pengukuran juga tergantung dari luas tanah yang akan diukur. Sedangkan biaya sertifikasi ditentukan oleh BPN.

Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh BHT TTS juga cukup lama. Proses verifikasi dan validasi data yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan bisa memakan waktu hingga beberapa bulan atau bahkan tahun. Selain itu, proses persidangan untuk memperoleh BHT TTS juga memakan waktu yang cukup lama.

Kesimpulan

BHT TTS merupakan sebuah dokumen resmi yang menunjukkan bahwa suatu tanah sudah menjadi milik seseorang secara sah dan legal. Untuk memperoleh BHT TTS, pemilik tanah harus mengajukan permohonan ke Kantor Pertanahan setempat dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Memiliki BHT TTS memiliki banyak keuntungan bagi pemilik tanah seperti dapat digunakan sebagai jaminan kredit di bank, dapat menjadi bukti kuat dalam menghadapi sengketa tanah, meningkatkan nilai jual tanah, dan memudahkan proses peralihan hak kepemilikan tanah. Namun, proses memperoleh BHT TTS membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang cukup lama.