Di dunia pemasaran dan pendanaan, terdapat dua istilah yang sering kali digunakan secara bergantian, yaitu sponsor dan supported. Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara sponsor dan supported serta bagaimana keduanya berperan dalam dunia bisnis dan acara-acara.
Apa itu Sponsor?
Sponsor adalah pihak atau perusahaan yang memberikan dukungan finansial, materi, atau sumber daya lainnya untuk acara, organisasi, atau individu tertentu. Sponsor biasanya memberikan dukungan ini dengan tujuan untuk mempromosikan merek mereka atau mencapai tujuan pemasaran tertentu. Pihak yang menjadi sponsor umumnya akan mendapatkan hak istimewa atau manfaat tertentu sebagai imbalan atas dukungan mereka.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan elektronik menjadi sponsor utama sebuah acara olahraga, mereka mungkin akan mendapatkan hak eksklusif untuk menampilkan logo mereka di semua promosi acara, iklan di televisi, dan spanduk selama event berlangsung. Sponsor juga dapat memberikan sumbangan finansial untuk membantu melaksanakan acara tersebut.
Apa itu Supported?
Supported, di sisi lain, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pihak atau perusahaan yang menerima dukungan dari sponsor. Dalam konteks ini, supported biasanya adalah acara, organisasi, atau individu yang membutuhkan dukungan finansial atau materi untuk melaksanakan kegiatan mereka.
Supported dapat mencakup berbagai jenis entitas, mulai dari tim olahraga, festival musik, yayasan amal, hingga acara seni dan budaya. Mereka yang berada di posisi supported akan menerima manfaat dari sponsor dalam bentuk dukungan finansial, akses ke sumber daya, atau promosi merek.
Perbedaan Utama
Sekarang setelah kita memahami pengertian masing-masing istilah, mari kita tinjau perbedaan utama antara sponsor dan supported.
1. Peran: Sponsor adalah pihak yang memberikan dukungan finansial atau materi kepada supported, sementara supported adalah pihak yang menerima dukungan tersebut.
2. Inisiatif: Sponsor biasanya mengambil inisiatif dalam menawarkan dukungan, sedangkan supported yang membutuhkan dukungan akan mencari sponsor yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Manfaat: Sponsor mendapatkan manfaat seperti promosi merek, hak istimewa, dan keterlibatan dalam acara tersebut. Di sisi lain, supported mendapatkan dukungan finansial atau materi yang mereka butuhkan untuk melaksanakan kegiatan mereka.
4. Tujuan: Sponsor biasanya memberikan dukungan dengan tujuan pemasaran untuk mempromosikan merek mereka, sementara supported menggunakan dukungan tersebut untuk mencapai tujuan mereka, seperti mengadakan acara yang sukses atau memperoleh sumber daya yang mereka butuhkan.
Contoh Penggunaan Sponsor dan Supported
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perbedaan antara sponsor dan supported, mari kita lihat contoh penggunaan keduanya dalam sebuah acara musik.
Jika sebuah perusahaan minuman energi menjadi sponsor acara musik, mereka mungkin akan memberikan dukungan finansial untuk membantu melaksanakan acara tersebut. Sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan hak eksklusif untuk menjual produk mereka di tempat acara, logo perusahaan mereka akan ditampilkan di panggung, dan juga akan ada promosi merek yang intens selama acara berlangsung.
Sementara itu, band atau penyanyi yang tampil dalam acara tersebut adalah pihak yang menjadi supported. Mereka menerima dukungan finansial dari sponsor untuk membantu membiayai persiapan dan pelaksanaan penampilan mereka. Dalam hal ini, band atau penyanyi tersebut mendapatkan manfaat berupa dana yang mereka butuhkan untuk mempersiapkan penampilan mereka yang spektakuler.
Kesimpulan
Dalam dunia pemasaran dan pendanaan, perbedaan antara sponsor dan supported sangat penting untuk dipahami. Sponsor adalah pihak yang memberikan dukungan finansial atau materi kepada supported dengan tujuan pemasaran, sementara supported adalah pihak yang menerima dukungan tersebut untuk mencapai tujuan mereka. Baik sponsor maupun supported memiliki peran penting dalam melaksanakan acara, mempromosikan merek, dan mencapai tujuan pemasaran. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat menggunakan istilah yang tepat dan menjalin hubungan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.