Arti Loss Bahasa Gaul: Mengungkap Makna Kata-kata dalam Bahasa Gaul

Diposting pada

Apakah Anda sering mendengar teman-teman Anda menggunakan bahasa yang terdengar asing? Bahasa gaul, atau sering juga disebut bahasa anak muda, adalah bentuk komunikasi yang populer di kalangan generasi milenial dan Z. Kata-kata dalam bahasa gaul sering kali memiliki arti yang berbeda dengan kata-kata dalam bahasa Indonesia baku. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap arti dari beberapa kata dalam bahasa gaul yang sering digunakan. Yuk, simak penjelasannya!

1. “Kece”

“Kece” adalah singkatan dari kata “keren”. Kata ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menarik, keren, atau mengagumkan. Misalnya, “Baju yang kamu pakai hari ini tuh kece banget!”

2. “Jomblo”

Anda mungkin sudah familiar dengan kata ini. “Jomblo” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang belum memiliki pasangan atau masih sendiri. Banyak orang menggunakan kata ini dengan candaan atau bahkan sebagai status di media sosial. Misalnya, “Aku masih jomblo nih, belum nemu yang cocok.”

3. “Galau”

Kata “galau” sering digunakan untuk menggambarkan perasaan bingung, sedih, atau tidak tenang. Orang menggunakan kata ini ketika mereka sedang menghadapi masalah atau konflik emosional. Misalnya, “Aku lagi galau nih, nggak tahu harus bagaimana.”

4. “Gemes”

“Gemes” adalah singkatan dari kata “gemas”. Kata ini digunakan untuk menggambarkan perasaan gemas atau senang melihat sesuatu yang lucu atau menggemaskan. Misalnya, “Anjing itu gemes banget, bulunya lebat dan matanya bundar.”

Baca Juga :  s.ap adalah

5. “Baper”

“Baper” adalah singkatan dari kata “bawa perasaan”. Kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung terhadap suatu hal. Misalnya, “Jangan baper dong, itu hanya guyonan belaka.”

6. “Mager”

Kata “mager” merupakan singkatan dari kata “malas gerak”. Kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang malas atau tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas fisik atau pekerjaan. Misalnya, “Hari ini aku mager banget, nggak ada mood untuk bergerak.”

7. “Woles”

“Woles” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tenang, santai, dan tidak terlalu memikirkan masalah. Kata ini sering digunakan untuk menghibur orang yang sedang menghadapi masalah. Misalnya, “Tenang aja, bro. Woles aja, semua pasti akan baik-baik saja.”

8. “Ngenes”

Kata “ngenes” digunakan untuk menggambarkan perasaan kasihan atau sedih melihat kondisi yang memprihatinkan. Misalnya, “Baca berita tentang korban bencana alam bikin ngenes hati ini.”

9. “Capek”

“Capek” adalah versi gaul dari kata “lelah”. Kata ini digunakan untuk menggambarkan perasaan kelelahan setelah melakukan aktivitas fisik atau kerja keras. Misalnya, “Aku capek banget setelah latihan sepak bola tadi.”

10. “Mantul”

“Mantul” adalah singkatan dari kata “mantap betul”. Kata ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat bagus, keren, atau luar biasa. Misalnya, “Konser tadi malam bener-bener mantul, penonton semangat banget!”

11. “Tengsin”

Kata “tengsin” digunakan untuk menggambarkan perasaan malu atau canggung dalam suatu situasi. Misalnya, “Aku jadi tengsin depan orang banyak.”

12. “Jleb”

“Jleb” digunakan untuk menggambarkan perasaan sakit hati karena suatu kejadian yang tidak menyenangkan atau mengejutkan. Misalnya, “Ketika tahu dia sudah punya pacar, hatiku jleb.”

13. “Kepo”

Kata “kepo” digunakan untuk menggambarkan rasa ingin tahu yang berlebihan terhadap urusan orang lain. Misalnya, “Jangan kepo deh, urusin hidupmu sendiri!”

Baca Juga :  cara mengubah lokasi di hp vivo

14. “Jaim”

“Jaim” digunakan untuk menggambarkan sikap atau tingkah laku seseorang yang terlihat angkuh, sombong, atau tidak ramah. Misalnya, “Dia tuh terlalu jaim, susah diajak ngobrol.”

15. “Garing”

Kata “garing” digunakan untuk menggambarkan humor atau lelucon yang tidak lucu atau konyol. Misalnya, “Candamu garing banget, nggak ada yang ketawa.”

16. “Otw”

“Otw” adalah singkatan dari kata “on the way”. Kata ini digunakan untuk mengungkapkan bahwa seseorang sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat. Misalnya, “Aku otw ke kantor sekarang.”

17. “Bete”

Kata “bete” digunakan untuk menggambarkan perasaan kesal, marah, atau jengkel terhadap suatu hal atau situasi. Misalnya, “Aku bete banget sama kerjaan yang menumpuk.”

18. “Santuy”

“Santuy” adalah singkatan dari kata “santai”. Kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tenang, rileks, dan tidak terlalu memikirkan masalah. Misalnya, “Santuy aja, nggak usah terlalu stres.”

19. “Bucin”

Kata “bucin” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu tergila-gila atau terlalu cinta dengan pasangannya. Misalnya, “Dia tuh bener-bener bucin, nggak bisa lepas dari pacarnya.”

20. “Bomber”

“Bomber” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sering menggoda atau mengejar orang lain, terutama dalam hal percintaan. Misalnya, “Dia tuh bomber banget, suka menggoda cewek-cewek cantik.”

21. “Betah”

Kata “betah” digunakan untuk menggambarkan perasaan nyaman atau senang berada di suatu tempat atau situasi. Misalnya, “Aku betah banget di rumah, nggak ada yang lebih nyaman dari itu.”

22. “Nongki”

“Nongki” adalah versi gaul dari kata “ngopi” atau minum kopi. Kata ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan bersantai sambil minum kopi atau ngobrol dengan teman-teman. Misalnya, “Mari nongki sejenak di kedai kopi dekat sini.”

23. “Mupeng”

Kata “mupeng” digunakan untuk menggambarkan perasaan iri atau ingin memiliki sesuatu yang dimiliki oleh orang lain. Misalnya, “Lihat foto liburan teman, aku jadi mupeng pengen ke tempat itu juga.”

Baca Juga :  Beda Juklak dan Juknis: Mengenal Perbedaan dan Fungsinya

24. “Sotoy”

“Sotoy” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu sok pintar atau selalu ingin menunjukkan pengetahuannya. Misalnya, “Dia tuh suka banget sotoy, nggak ada yang tahu lebih dari dia.”

25. “Cocokologi”

Kata “cocokologi” digunakan untuk menggambarkan proses memilih atau mencari pasangan yang cocok berdasarkan karakter atau kepribadian. Misalnya, “Aku sedang dalam tahap cocokologi untuk menemukan pasangan hidup.”

26. “Narsis”

“Narsis” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu mencintai dirinya sendiri atau suka memperlihatkan dirinya di media sosial. Misalnya, “Dia tuh narsis banget, setiap hari posting foto-foto diri sendiri.”

27. “Emosi”

Kata “emosi” digunakan untuk menggambarkan perasaan marah, kesal, atau tidak sabar terhadap suatu hal atau situasi. Misalnya, “Jangan emosi dulu, kita cari solusinya bersama.”

28. “Beban”

“Beban” digunakan untuk menggambarkan sesuatu atau seseorang yang membuat Anda merasa terbebani atau stres. Misalnya, “Tugas kuliah ini bener-bener beban berat buatku.”

29. “Gemesin”

Kata “gemesin” digunakan untuk menggambarkan sesuatu atau seseorang yang membuat Anda merasa gemas atau senang melihatnya. Misalnya, “Anak kecil itu gemesin banget, aksinya lucu dan menggemaskan.”

30. “Sumpek”

“Sumpek” digunakan untuk menggambarkan perasaan tidak nyaman atau sesak akibat ruangan yang terlalu penuh atau udara yang kurang segar. Misalnya, “Kelas ini sumpek banget, udaranya nggak lancar.”

Kesimpulan

Bahasa gaul merupakan bentuk komunikasi yang populer di kalangan generasi milenial dan Z. Dalam artikel ini, kita telah mengungkap arti dari beberapa kata dalam bahasa gaul yang sering digunakan. Dari “kece” yang berarti keren, “jomblo” untuk seseorang yang belum memiliki pasangan, hingga “sumpek” yang menggambarkan perasaan tidak nyaman. Dengan memahami arti dari kata-kata dalam bahasa gaul, Anda dapat lebih mudah berkomunikasi dengan teman-teman Anda yang menggunakan bahasa ini. Ingatlah untuk menggunakan bahasa dengan bijak dan tetap menghormati bahasa Indonesia baku. Selamat berkomunikasi!