Penyebab Heartburn Mulas atau Dada Terasa Panas Seperti Terbakar

Diposting pada

Pengenalan

Heartburn adalah sensasi terbakar atau panas yang dirasakan di dada, yang seringkali naik ke tenggorokan. Sensasi ini biasanya terjadi setelah makan dan dapat berlangsung selama beberapa jam. Heartburn bukanlah kondisi medis yang serius, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Ada beberapa penyebab umum heartburn yang perlu kita ketahui.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

GERD adalah kondisi di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Ini dapat menyebabkan heartburn kronis dan seringkali terjadi setelah makan atau saat berbaring. GERD dapat disebabkan oleh kelemahan otot sfingter esofagus bagian bawah atau peningkatan tekanan pada perut.

Makanan Asam atau Pedas

Makanan yang mengandung tinggi asam atau pedas dapat memicu heartburn. Makanan seperti tomat, jeruk, cuka, dan cabai dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung dan mengiritasi kerongkongan.

Konsumsi Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol dapat menyebabkan relaksasi otot sfingter esofagus bagian bawah, yang bertanggung jawab untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Jika otot ini relaks secara berlebihan, asam lambung dapat mengalir kembali dan menyebabkan heartburn.

Konsumsi Makanan Berlemak

Makanan berlemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Konsumsi makanan berlemak dalam jumlah besar dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung dan memperlambat pengosongan lambung. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn.

Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami heartburn. Lemak yang berlebihan di sekitar perut dapat menekan lambung dan memicu refluks asam lambung.

Baca Juga :  Kode ICD 10 Hiperpireksia: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Kehamilan

Banyak wanita hamil mengalami heartburn karena perubahan hormon dan peningkatan tekanan pada perut yang disebabkan oleh pertumbuhan janin. Kondisi ini umumnya akan mereda setelah persalinan.

Merokok

Merokok dapat mempengaruhi fungsi sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan produksi asam lambung. Ini dapat memicu terjadinya heartburn dan memperburuk kondisi GERD.

Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung. Jika seseorang cenderung mengalami heartburn saat sedang stres, penting untuk mengelola stres dengan baik.

Penyakit Tertentu

Beberapa kondisi medis seperti tukak lambung, hernia diafragma, atau gangguan pergerakan kerongkongan dapat menyebabkan heartburn. Jika heartburn Anda berkepanjangan atau terjadi secara teratur, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.

Pencegahan Heartburn

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya heartburn, antara lain:

– Menghindari makanan yang memicu heartburn, seperti makanan berlemak, pedas, atau asam

– Makan dalam porsi kecil dan hindari makan terlalu cepat

– Hindari minum minuman beralkohol dan merokok

– Menghindari makanan atau minuman yang mengandung kafein

– Mengelola stres dengan baik melalui olahraga, relaksasi, atau meditasi

– Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi

Kesimpulan

Heartburn adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti GERD, makanan asam atau pedas, minuman beralkohol, makanan berlemak, obesitas, kehamilan, merokok, stres, dan kondisi medis tertentu. Untuk mencegah terjadinya heartburn, penting untuk menghindari pemicu, mengelola stres dengan baik, dan mengadopsi gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Baca Juga :  Pilihan Minyak Esensial Young Living untuk Meredakan Sakit Gigi