Ciri-ciri Kelompok Besar dan Kecil

Diposting pada

Pengertian Kelompok Besar dan Kecil

Kelompok merupakan suatu kumpulan individu yang memiliki tujuan atau kepentingan yang sama. Dalam masyarakat, kelompok dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok besar adalah kelompok yang anggotanya lebih dari 20 orang, sedangkan kelompok kecil adalah kelompok yang anggotanya kurang dari 20 orang.

Ciri-ciri Kelompok Besar

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kelompok besar:

  1. Jumlah Anggota yang Banyak: Kelompok besar memiliki anggota yang jumlahnya banyak, biasanya lebih dari 20 orang. Dalam kelompok besar, terdapat beragam individu dengan latar belakang, pemikiran, dan kemampuan yang berbeda-beda.
  2. Terorganisir dengan Struktur Hierarki: Kelompok besar umumnya memiliki struktur hierarki yang terorganisir dengan jelas. Terdapat pimpinan atau pemimpin yang bertanggung jawab dalam mengatur arah dan kegiatan kelompok.
  3. Peran dan Tugas yang Terbagi: Dalam kelompok besar, peran dan tugas anggota dibagi secara spesifik berdasarkan kemampuan, keahlian, dan minat masing-masing individu. Hal ini membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan mencapai tujuan kelompok.
  4. Adanya Pembagian Tugas Administratif: Kelompok besar seringkali memiliki tugas administratif yang harus dijalankan untuk menjaga keberlangsungan kelompok, seperti pencatatan keanggotaan, keuangan, dan dokumentasi kegiatan.
  5. Komunikasi yang Formal: Komunikasi antar anggota kelompok besar umumnya bersifat formal. Ada aturan yang mengatur cara berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis, agar informasi dapat disampaikan dengan jelas dan efektif.
  6. Pengambilan Keputusan melalui Musyawarah: Dalam kelompok besar, keputusan penting biasanya diambil melalui musyawarah atau rapat. Setiap anggota memiliki hak untuk memberikan pendapat dan usulan sebelum keputusan diambil secara kolektif.
Baca Juga :  Contoh Kelompok Formal dan Informal

Ciri-ciri Kelompok Kecil

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kelompok kecil:

  1. Anggota yang Terbatas: Kelompok kecil memiliki anggota yang jumlahnya terbatas, biasanya kurang dari 20 orang. Anggota kelompok kecil lebih mudah mengenal satu sama lain dan membangun ikatan yang lebih kuat.
  2. Struktur yang Sederhana: Kelompok kecil umumnya memiliki struktur yang sederhana tanpa hierarki yang rumit. Keputusan dapat diambil secara kolektif atau melalui kesepakatan bersama tanpa adanya pemimpin formal.
  3. Peran yang Fleksibel: Dalam kelompok kecil, peran dan tugas anggota bersifat fleksibel. Setiap anggota dapat memiliki beberapa peran sekaligus atau bergantian dalam menjalankan tugas-tugas kelompok.
  4. Komunikasi yang Informal: Komunikasi antar anggota kelompok kecil bersifat informal dan lebih santai. Anggota dapat berkomunikasi secara langsung dan saling berbagi informasi tanpa aturan yang ketat.
  5. Pengambilan Keputusan yang Cepat: Dalam kelompok kecil, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat karena partisipasi anggota dalam proses pengambilan keputusan lebih langsung dan tidak rumit.

Kesimpulan

Dalam masyarakat, terdapat dua jenis kelompok, yaitu kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok besar memiliki anggota yang jumlahnya lebih dari 20 orang, terorganisir dengan struktur hierarki, pembagian tugas yang spesifik, komunikasi formal, dan pengambilan keputusan melalui musyawarah. Sementara itu, kelompok kecil memiliki anggota yang jumlahnya kurang dari 20 orang, struktur yang sederhana, peran yang fleksibel, komunikasi informal, dan pengambilan keputusan yang cepat. Memahami ciri-ciri kedua jenis kelompok ini penting untuk memahami dinamika dan cara kerja dalam kelompok tersebut.