Perbedaan Perbekel dan Kepala Desa

Diposting pada

Pengantar

Di Indonesia, setiap desa memiliki pemimpin yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pembangunan desa tersebut. Dalam konteks ini, terdapat dua jabatan yang sering kali membingungkan, yaitu perbekel dan kepala desa. Meskipun kedua jabatan ini memiliki peran penting dalam memajukan desa, namun sebenarnya terdapat beberapa perbedaan yang membedakan antara perbekel dan kepala desa.

Pengertian Perbekel

Perbekel merupakan jabatan kepala di tingkat desa yang ada di Bali. Perbekel juga dikenal dengan sebutan kepala adat. Tugas utama seorang perbekel adalah menjaga adat dan budaya yang ada di desa tersebut. Mereka bertindak sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di masyarakat, mengawasi pelaksanaan upacara adat, dan menjaga stabilitas sosial di desa. Perbekel dipilih melalui sistem kekerabatan atau keturunan yang telah ditetapkan dalam adat.

Pengertian Kepala Desa

Sementara itu, kepala desa merupakan jabatan kepala di tingkat desa yang ada di wilayah di luar Bali. Perbedaan utama antara kepala desa dengan perbekel adalah dalam proses pemilihan. Kepala desa dipilih melalui pemilihan umum yang dilaksanakan oleh masyarakat desa. Tugas utama kepala desa adalah mengelola administrasi desa, mengawasi pembangunan desa, dan menjalankan program pemerintah yang telah ditetapkan. Mereka juga bertanggung jawab dalam mengurus kebutuhan masyarakat desa, termasuk bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Perbedaan dalam Pemilihan

Perbedaan paling mendasar antara perbekel dan kepala desa terletak pada proses pemilihan. Perbekel dipilih berdasarkan sistem kekerabatan atau keturunan yang telah ditetapkan dalam adat Bali. Sementara itu, kepala desa dipilih melalui pemilihan umum yang dilakukan oleh masyarakat desa. Pemilihan umum ini melibatkan seluruh warga desa yang memiliki hak suara. Proses pemilihan umum ini dilakukan secara demokratis dan transparan.

Baca Juga :  Negara R: Keindahan, Budaya, dan Sejarah yang Mengagumkan

Perbedaan dalam Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab perbekel dan kepala desa juga memiliki perbedaan. Perbekel lebih fokus pada menjaga adat dan budaya, serta menyelesaikan konflik yang terjadi di masyarakat desa. Mereka juga bertugas mengawasi pelaksanaan upacara adat dan menjaga stabilitas sosial di desa. Sementara itu, kepala desa lebih berfokus pada mengelola administrasi desa, mengawasi pembangunan desa, dan menjalankan program pemerintah yang telah ditetapkan. Mereka juga bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan masyarakat desa di berbagai sektor.

Perbedaan dalam Lingkup Wilayah

Lingkup wilayah yang dikelola oleh perbekel dan kepala desa juga memiliki perbedaan. Perbekel umumnya hanya mengurus satu desa, yaitu desa adat di Bali. Sedangkan kepala desa mengurus desa yang lebih luas, tergantung dari wilayah administrasi pemerintahan yang telah ditetapkan. Kepala desa juga dapat mengurus lebih dari satu desa, terutama jika desa-desa tersebut berada dalam satu wilayah administratif.

Kesimpulan

Dalam konteks Indonesia, perbekel dan kepala desa memang memiliki perbedaan dalam berbagai aspek. Perbekel umumnya terdapat di Bali dan dipilih berdasarkan sistem kekerabatan atau keturunan dalam adat. Sementara itu, kepala desa umumnya ada di luar Bali dan dipilih melalui pemilihan umum oleh masyarakat desa. Tugas dan tanggung jawab keduanya juga memiliki perbedaan, di mana perbekel lebih fokus pada menjaga adat dan budaya, sementara kepala desa lebih berfokus pada pengelolaan administrasi desa dan pembangunan. Penting bagi masyarakat desa untuk memahami perbedaan ini agar dapat melibatkan dan mendukung kepemimpinan yang ada sesuai dengan sistem yang berlaku di desa mereka.

Baca Juga :  Alasan Pembubaran RIS