Ibukota Laos TTS: Sejarah, Fakta, dan Wisata yang Wajib Dikunjungi

Diposting pada

Bagi para pecinta wisata, Laos menjadi salah satu tempat tujuan yang menarik untuk dikunjungi. Negara ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih alami serta budaya dan tradisi yang masih kental. Salah satu kota yang menjadi pusat pemerintahan di Laos adalah ibukota Laos TTS atau Vientiane. Berikut ini adalah ulasan mengenai sejarah, fakta, dan wisata yang wajib dikunjungi di ibukota Laos TTS.

Sejarah Ibukota Laos TTS

Ibukota Laos TTS berdiri pada tahun 1563 oleh Raja Setthathirath. Pada awalnya, kota ini bernama Chanthabouly. Namun, pada tahun 1828, kota ini diambil alih oleh tentara Siam dan berganti nama menjadi Vientiane. Kemudian, pada tahun 1893, Vientiane menjadi bagian dari Laos setelah Perjanjian Franco-Siam.

Selama masa penjajahan Prancis, Vientiane menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi di Laos. Setelah kemerdekaan Laos pada tahun 1954, Vientiane tetap menjadi ibukota negara ini. Saat ini, Vientiane telah menjadi kota modern dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Fakta Tentang Ibukota Laos TTS

Vientiane memiliki luas sekitar 3.920 km persegi dan berpenduduk sekitar 820.000 jiwa. Bahasa resmi yang digunakan di ibukota Laos TTS adalah bahasa Laos. Namun, banyak penduduk yang juga menguasai bahasa Prancis dan Inggris.

Vientiane memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata harian sekitar 25 derajat Celsius. Musim kemarau di Laos TTS berlangsung dari November hingga April, sedangkan musim hujan berlangsung dari Mei hingga Oktober.

Vientiane juga terkenal dengan kulinernya yang lezat. Beberapa makanan khas Laos yang wajib dicoba adalah Khao Jee (roti panggang Laos), Tam Mak Hoong (salad papaya mentah), dan Laap (daging cincang dengan bumbu rempah).

Baca Juga :  Map Besar Berkulit Tebal untuk Menyimpan Arsip TTS

Wisata di Ibukota Laos TTS

Vientiane memiliki berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata yang wajib dikunjungi di ibukota Laos TTS.

Patuxai

Patuxai adalah monumen peringatan perang yang terletak di pusat kota Vientiane. Monumen ini dibangun pada tahun 1962 untuk mengenang perjuangan rakyat Laos dalam memerdekakan negaranya dari penjajahan Prancis. Di dalam monumen ini terdapat tangga yang dapat dinaiki untuk melihat pemandangan kota Vientiane dari atas.

Wat Si Saket

Wat Si Saket adalah kuil Buddha yang terletak di pusat kota Vientiane. Kuil ini dibangun pada tahun 1818 dan merupakan salah satu kuil tertua di Laos. Di dalam kuil ini terdapat ribuan patung Buddha yang terbuat dari kayu, perunggu, dan batu.

Patouxai Night Market

Patouxai Night Market adalah pasar malam yang terletak di dekat Patuxai. Pasar ini buka setiap malam dan menjual berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, dan makanan. Suasana pasar malam yang ramai dan penuh warna membuat tempat ini menjadi salah satu tempat wisata yang populer di ibukota Laos TTS.

Pha That Luang

Pha That Luang adalah kuil Buddha yang terletak sekitar 5 km dari pusat kota Vientiane. Kuil ini dibangun pada abad ke-3 oleh Raja Ashok dan kemudian direnovasi oleh Raja Setthathirath pada abad ke-16. Kuil ini merupakan salah satu simbol keagamaan dan nasionalisme Laos dan menjadi tujuan ziarah bagi umat Buddha di seluruh dunia.

Kesimpulan

Ibukota Laos TTS atau Vientiane adalah kota yang memiliki sejarah dan budaya yang kaya serta tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dari Patuxai yang menjadi simbol perjuangan rakyat Laos hingga Pha That Luang yang menjadi simbol keagamaan dan nasionalisme, Vientiane menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana.